TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana hangat namun penuh semangat menyelimuti ruang rapat Rektorat Universitas Widya Gama (UWG) Malang di Jl. Borobudur No. 35, ketika seluruh jajaran pimpinan kampus berkumpul dalam Rapat Pimpinan yang digelar hari ini. Rapat ini menjadi forum penting untuk merumuskan berbagai ide strategis demi memajukan institusi pendidikan tersebut.
Dipimpin langsung oleh Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, SH, M.Hum, rapat dihadiri oleh para Wakil Rektor, Direktur Program Pascasarjana, para Dekan Fakultas, Kepala Biro, Ketua LPPM, Kepala HUMAS, Kepala Perpustakaan, serta para Ketua Program Studi.
Dalam arahannya, Dr. Anwar menegaskan pentingnya merumuskan kebijakan kampus yang visioner dan relevan dengan kebutuhan sivitas akademika. “Kita perlu merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, menyentuh kebutuhan dan dinamika sivitas akademika UWG Malang,” tegasnya.
Salah satu topik menarik yang muncul dalam diskusi adalah wacana penerapan sistem kerja lima hari. Gagasan ini dinilai sejalan dengan prinsip efisiensi dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik serta kependidikan, dengan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku.
Tak kalah penting, usulan pemberian tunjangan tambahan bagi pegawai administrasi juga turut dibahas secara mendalam. Rektor menekankan bahwa kebijakan ini akan diberlakukan secara bertahap dan berjenjang, dengan harapan mampu mendongkrak semangat kerja serta meningkatkan kualitas layanan administrasi kampus.
“Harapannya, ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan dan membangun suasana akademik yang lebih kondusif,” tambah Dr. Anwar.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga menyoroti pentingnya menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan dalam setiap kebijakan, terutama yang berkaitan dengan dosen dan jabatan akademik. “Aspek kemanusiaan harus menjadi dasar dalam setiap keputusan, agar kebijakan yang dilahirkan tidak hanya efektif tetapi juga adil dan berkelanjutan,” ujarnya penuh penekanan.
Isu konsistensi penggunaan nama institusi juga menjadi perhatian. Dr. Anwar menegaskan bahwa penggunaan nama resmi “Universitas Widya Gama” harus dikedepankan secara utuh dalam seluruh aktivitas administratif dan kelembagaan, bukan dalam bentuk singkatan.
Dari sisi akademik, Rektor membuka ruang evaluasi terhadap waktu perkuliahan di hari Sabtu, sebagai respons terhadap kebutuhan mahasiswa yang memiliki keterbatasan waktu pada hari kerja. Kebijakan ini diharapkan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi proses belajar-mengajar.
Rapat ini menjadi tonggak awal transformasi manajerial dan akademik UWG Malang dalam menapaki jalur menuju kampus unggulan yang adaptif dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan global. (*)