TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Ketua Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Priangan Timur, Sigit Wahyu Nandika, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan pilot project atau proyek percontohan untuk mendukung rencana penjualan LPG subsidi oleh Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk pada 12 Juli 2025 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Sigit dalam acara silaturahmi para distributor di Ballroom Hotel Santika, Jalan Yudanegara, Cihideunh, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025).
Menurutnya, wacana pembentukan koperasi kelurahan yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha migas, terutama yang tergabung dalam Hiswanamigas. Dukungan ini diwujudkan melalui penyiapan pangkalan dan sub pangkalan untuk menjadi bagian dari unit usaha koperasi.
“Kita selaku organisasi yang membidangi rantai pasok migas mengapresiasi keberadaan Koperasi Merah Putih untuk menyukseskan koperasi kelurahan,” ujar Sigit.
Sigit membeberkan bahwa proyek percontohan sudah dirancang di salah satu kelurahan, dan ke depannya akan diperluas ke empat kecamatan di Kota Tasikmalaya. Di kota ini, tercatat ada sekitar 750 pangkalan LPG dan 1.900 sub pangkalan atau pengecer yang potensial untuk menjadi anggota koperasi di tingkat kelurahan.
Melalui skema ini, koperasi akan memiliki unit usaha penjualan LPG subsidi 3 kilogram, yang dikelola secara kolektif oleh anggota koperasi di masing-masing kelurahan. Ini diharapkan akan memperkuat distribusi LPG bersubsidi dan sekaligus memberdayakan ekonomi warga.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, turut memberikan apresiasi terhadap keterlibatan aktif pengusaha migas dalam mendukung koperasi kelurahan. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam wadah koperasi menjadi langkah penting untuk penguatan ekonomi lokal.
“Koperasi kelurahan itu ex officio-nya dipegang oleh lurah. Kita akan dorong sinergi itu bersama pengusaha lokal di wilayahnya,” tutur Diky.
Selain memperkuat integrasi antar koperasi di berbagai sektor dan komoditas unggulan, Diky juga mendorong agar Tugu Koperasi di Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, mengingat peran historis kota ini sebagai tempat Kongres Koperasi Pertama Indonesia tahun 1947.
“Rencananya Koperasi Merah Putih ini akan diresmikan pada 12 Juli 2025. Puluhan tahun ke belakang, di tanggal yang sama, kongres koperasi pertama digelar di Tasikmalaya pada 1947,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya Harniwan Obech yang baru terpilih beberapa hari yang lalu menyambut baik wacana koperasi kelurahan sendiri, menurutnya koperasi ini merupakan bagian dari program besar pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis komunitas.
Model ini diharapkan mampu menyalurkan berbagai komoditas penting, termasuk LPG subsidi, kepada masyarakat secara merata, transparan, dan berkeadilan.
"Dukungan dari Hiswanamigas Priangan Timur menjadi bukti bahwa sinergi antara swasta dan pemerintah memungkinkan program ini berjalan lebih efektif. Apalagi sektor distribusi LPG merupakan bagian vital dari keseharian masyarakat kelas menengah ke bawah, walaupun koperasi ini masih harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang cukup besar,"ungkap.
Dengan melibatkan ribuan pelaku usaha di bidang distribusi LPG, koperasi kelurahan berpeluang menjadi kekuatan ekonomi baru yang tersebar di tingkat mikro. Selain memperluas jangkauan distribusi yang merata, koperasi juga akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru di tiap kelurahan.
"Jadi Hiswanamigas, sebagai mitra pemerintah dalam pengelolaan energi domestik, memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas pasokan energi dan keterjangkauan harga bagi masyarakat, yang pada akhirnya dapat memebrikan harga yang standar kepada masyarakat," pungkasnya. (*)