Grid.ID - Kabarsuami dari jurnalis kenamaan Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf meninggal dunia meninggalkan jejak duka yang dalam. Tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan-rekan dan sahabat yang pernah merasakan kehangatan dan ketulusan Ibrahim.
Salah satu kenangan paling menyentuh datang dari Zen RS, Pemimpin Redaksi Narasi. Lewat unggahan di akun Instagram resmi @narasi.tv, Zen menuliskan sebuah obituari sederhana untuk mengenang momen terakhirnya bersama Ibrahim.
Momen tersebut terjadi di bulan Ramadan lalu, saat keduanya duduk bersama dalam sebuah rapat redaksi. Di tengah diskusi serius yang biasa mengisi ruang redaksi, Ibrahim tiba-tiba melontarkan komentar ringan yang memecah suasana.
"Karpet di ruangan ini kayaknya perlu diganti," ucap Ibrahim, seperti dikutip dari tulisan Zen.
Kendati terdengar remeh, komentar itu justru jadi momen kecil yang kini membekas dalam ingatan. Setelah rapat selesai dan mereka berbuka puasa bersama, candaan soal karpet itu rupanya kembali mencuat. Kali ini dengan nada lebih santai dan bersahabat.
"Saya menimpali: Urusan karpet itu taktis berarti?" tulis Zen dalam obituarinya. "Ia tertawa: Kagak. Emang kayaknya udah waktunya diganti," jawab Ibrahim.
Sayangnya, itulah percakapan terakhir mereka. Pasalnya tak lama setelah itu, Ibrahim mengalami stroke dan pendarahan otak yang membuatnya harus dirawat intensif.
Sebagai informasi, Ibrahim Assegaf menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 20 Mei 2025. Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya di TPU Jeruk Purut, Jakarta.
Sebelum meninggal dunia, Ibrahim Assegaf sempat disebut mengalami pecah pembuluh darah di otak. Diwartakan Grid.ID sebelumnya, berikut lima fakta pemakaman suami Najwa Shihab:
1. Najwa Shihab ikut salat jenazah
Najwa Shihab mengikuti prosesi salat jenazah Masjid Albarkah, Cilandak, Jakarta Selatan. Najwa terlihat bersama beberapa kerabat dan keluarga saat prosesi tersebut.
2. Najwa Shihab dan pelayat perempuan tak ikut ke pemakaman
Usai salat jenazah, jenazah Ibrahim Assegaf dibawa ke TPU Jeruk Purut. Prosesi pemakaman hanya dilakukan dan dihadiri pelayat laki-laki.
Sementara Najwa Shihab dan pelayat perempuan kembali ke rumah usai salat jenazah. Hal itu merupakan keputusan keluarga untuk menjaga kekhusyukan prosesi pemakaman.
"Pemakaman duhadiri (hanya) oleh laki-lali. Perempuan dapat menyamoaikan belasungkawa di rumah duka," tulis informasi di papan pengumuman.
3. Ibrahim meninggal dunia saat perawatan stroke
Ibrahim Assegaf meninggal dunia di RS Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta Timur, Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB. Ibrahim Assegaf meninggal dunia dalam usia 54 tahun saat menjalani perawatan karena sakit stroke.
4. Pemakaman dihadiri public figure
Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf dihadiri banyak kerabat hingga tokoh. Terlihat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga seniman Sujiwo Tejo hadir di TPU Jeruk Purut.
5. Ibrahim sosok profesional dibidang hukum
Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal luas sebagai seorang profesional di bidang hukum. Ia juga merupakan pendiri dan mitra senior di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.