Fenomena Judi Online, Pemprov Jatim Temukan Remaja Nekat Curi untuk Modal Judol, Kini Ada di RSJ
Sudarma Adi May 23, 2025 04:30 AM

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Temuan kasus kecanduan judi online pada anak-anak saat ini semakin memprihatinkan.

Bahkan terbaru, terdapat anak berumur belasan tahun harus dirawat di RS Jiwa Menur lantaran mencuri untuk modal bermain judi online.

Temuan kasus terbaru ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Kamis (22/5/2025).

Emil mengetahui hal tersebut setelah berkunjung ke RS Jiwa Menur sehari sebelumnya. Lantaran mencuri untuk judi online, orang tua berinisiatif untuk merawat sang anak di RS Jiwa Menur. 

Karena kecanduannya memprihatinkan. 

"Ada di usia belasan tahun yang baru saja kemarin masuk dan di taruh di ruang transit dulu atau IGD Kejiwaan. Karena habis mencuri barang milik tetangganya untuk modal judi online, yang dicuri memang bukan barang yang bernilai tinggi," kata Emil saat diwawancarai seusai rapat paripurna di DPRD Jatim. 

Secara umum, RS Jiwa Menur saat ini mengalami peningkatan perawatan pada pasien dengan keluhan kecanduan judi online. Usianya bervariasi termasuk juga dari kalangan remaja belasan tahun.

Melihat fakta ini, Emil mengaku khawatir hal ini semacam fenomena gunung es. 

Di mana keluarga belum mengetahui anak-anak mereka membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi adiksi.

Termasuk juga fenomena game online. Sebab dalam salah satu penelitian menyebutkan jika lebih dari 20 jam seminggu maka sudah melampaui kadar sehat. 

Hal ini bisa menjadi bahaya berkepanjangan jika tidak segera dimitigasi. Emil pun menegaskan Pemprov tidak tinggal diam. Misalnya melalui PKK akan dibangun kesadaran di tingkat keluarga. Hal ini ditegaskan penting. 

Apalagi, banyak orang tua menyalahkan diri sendiri saat anaknya kecanduan semacam ini dan merasa gagal dalam mendidik. 

Itu harus dihindari. Sebab, ini merupakan situasi sulit yang dihadapi seluruh keluarga saat ini. Emil juga mengajak agar orang tua tidak ragu untuk konsultasi. 

"Kalau masih bisa dikelola sendiri, maka cegahlah anak untuk screen time yang terlalu berlebihan karena akan mempengaruhi fungsi otak," terang politisi Partai Demokrat ini. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.