TRIBUNNEWS.COM, BANGLI – Kasus penggalian makam bayi secara misterius di Kabupaten Bangli, Bali, menyita perhatian publik.
Hingga kini, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku maupun motif dari aksi yang meresahkan warga tersebut.
Peristiwa terjadi di dua desa adat di Kecamatan Susut, yakni Desa Adat Demulih dan Desa Adat Tiga.
Di lokasi pertama, ditemukan lebih dari sepuluh titik penggalian di area pemakaman.
Sementara itu, di Desa Tiga, lima makam juga diketahui mengalami pembongkaran.
“Kami masih melakukan penyelidikan secara intensif. Fokus kami adalah mengungkap motif dan pelaku, sekaligus mencegah kejadian serupa terjadi lagi,” ujar Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka, Minggu (25/5/2025).
Sebagai langkah pencegahan, Polres Bangli menggencarkan patroli malam di sekitar areal kuburan dan wilayah desa adat.
Polisi juga menggandeng pecalang sebagai pengamanan swakarsa berbasis masyarakat adat untuk menjaga lingkungan sekitar.
Warga juga diminta aktif melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
“Segera informasikan ke polisi jika ada kejadian mencurigakan agar bisa kami tindaklanjuti secepatnya,” tegas Kompol Oka.
Meski terjadi pembongkaran, polisi memastikan bahwa tidak ada jenazah yang hilang dari lokasi.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan olah TKP telah dilakukan, namun belum ditemukan bukti signifikan yang mengarah pada pelaku.
Beberapa hari sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Desa Adat Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Gianyar.
Warga menemukan bekas galian mencurigakan di area setra (kuburan).
Mereka menduga ada seseorang dikubur secara diam-diam.
Namun setelah dilakukan penggalian ulang oleh Polsek Tegalalang bersama warga, hasilnya nihil.
Tidak ditemukan jenazah, hanya sisa kain dan tulang belulang lama yang kemungkinan berasal dari makam yang telah lama ada.
“Setelah dua kali dilakukan penggalian, tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan. Kasus ini kini telah ditutup oleh warga,” jelas Kapolsek Tegalalang, AKP Ketut Wiwin Wirahadi.
Polisi Imbau Warga Tetap Tenang dan Waspada
Pihak kepolisian di Bangli maupun Gianyar kini terus meningkatkan pengawasan.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi spekulasi. Aparat menjamin keamanan dan terus bekerja keras mengungkap kasus ini. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)