VIDEO Saat Prabowo Bertemu PM China Li Qiang: Bakamla Jalin Kerja Sama dengan China Coast Guard
Srihandriatmo Malau May 25, 2025 07:35 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (PM RRT) atau China, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta,  Minggu (25/5/2025) pagi.

Kedatangan PM Li diiringi Pasukan Berkuda dan Pasukan Nusantara dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

 Setelah itu PM Li mengikuti upacara penyambutan dengan diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia dan China. 

Dentuman meriam mengiringi upacara penyambutan tersebut.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo dan PM  Li didampingi delegasi masing-masing.

Delegasi Indonesia yang hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafire Sjamsoeddin, hingga Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Presiden Prabowo mengatakan, perjumpaan dengan PM Li mempertegas persahabatan antar kedua negara.

Menurutnya, kunjungan PM Li menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China dan juga hubungan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyambut kerja sama melalui nota kesepahaman antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dengan China Coast Guard.

Kerja sama itu disebut akan meningkatkan kesalamatan maritim.

"Terkait keamanan maritim, saya menyambut baik penandatanganan kerja sama MoU antara Bakamla di Indonesia dan China Coast Guard. MoU ini akan meningkatkan kerja sama dalam pengembangan kapasitas, perkembangan informasi, dan keselamatan maritim," ujar Prabowo.

Indonesia, kata Prabowo, siap untuk bekerja sama dalam menciptakan perdamaian di kawasan.

Indonesia juga siap untuk menjadi mitra aktif dalam menjaga stabilitas regional.

"Indonesia siap untuk menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera. Indonesia siap untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama kita menciptakan kawasan yang damai, yang aman untuk semua," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mendorong percepatan penyelesaian Code of Conduct (CoC) sebagai langkah konkret menjaga stabilitas kawasan.

Menurut Presiden, peran China dalam penyelesaian Code of Conduct (CoC) tersebut sangat strategis.

"Untuk memperkuat stabilitas kawasan, Indonesia akan terus mendukung dan mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct. Kami melihat Republik Rakyat Tiongkok adalah mitra yang menentukan dalam upaya ini," ujarnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.