TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bupati Jombang, Warsubi, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) dan PWI Jombang Award 2025. Ia menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan daerah melalui pemberitaan yang konstruktif dan edukatif.
Puncak peringatan HPN digelar PWI Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa malam (27/5/2025).
Acara resepsi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Salmanudin Yazid (Gus Salman), serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang dalam sambutannya mengatakan jika momentum HPN tahun 2025 merupakan pengingat bahwa insan pers punya peran penting kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peringatan HPN tahun ini mengusung tema pers mengawal ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa. Ini merupakan tantangan besar yang akan kita hadapi. Bukan hanya tentang isu pangan, ekonomi, namum menyangkut keberlanjutan kehidupan kita di masa depan," ucap Warsubi.
Sebagai mitra pemerintah, dirinya berharap pers dapat ikut serta menyampaikan berbagai capaian pembangunan di Kabupaten Jombang, khususnya dengan terkait dengan program 100 hari kerja Bupati dan wakil Bupati Jombang agar masyarakat mendapat informasi yang benar.
"Selamat kepada para tokoh yang telah mendapatkan penghargaan pada puncak resepsi HPN tahun ini. Saya ucapkan terima kasih atas segala upayanya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga kelestarian di Kabupaten Jombang. Untuk lomba fotografer dan surat untuk Bupati saya juga sangat berterima kasih selamat untuk semuanya," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan jika Kabupaten Jombang berada di posisi 9 se-Jawa Timur dalam pelaksanaan program ketahanan pangan.
"Alhamdulillah kita sudah bisa melakukan Swasembada pangan," bebernya.
Bupati juga menegaskan jika Pemkab Jombang terbuka terhadap kritik dan masukan.
"Pemerintah Kabupaten Jombang sangat terbuka terhadap kritik dan masukan dari rekan-rekan pers bila ada hal yang perlu dikoreksi. Sesungguhnya kita punya tujuan yang sama untuk membangun Jombang yang lebih baik. Saya percaya insan pers Jombang bisa membawa ruang publik yang lebih positif," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang, Muhammad Mufid, mengatakan jika HPN merupakan momen penting bagi insan pers.
"Kami ingin menekankan bahwa Insan pers, khususnya di Kabupaten Jombang tetap harus profesional dan bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik. Ini merupakan ruh bagi insan pers untuk menjalankan tugasnya," katanya.
Mufid juga menekankan bahwa Insan pers harus tetap bekerja sesuai jalurnya. Bekerja sesuai kode etik jurnalistik dan memperhatikan etika kerja.
"Dengan bekerja sesuai kode etik dan etika bekerja, sama saja kita menjaga martabat insan pers khususnya di Kabupaten Jombang. Hal itulah yang bisa memberikan manfaat, mencerdaskan bangsa. Dengan terus menjunjung profesionalisme dan kode etik dalam bekerja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menjabarkan jika insan pers bekerja sesuai aturan, maka yang akan menerima imbasnya adalah masyarakat yang semakin tercerdaskan. Mengingat, kerja-kerja jurnalistik adalah memproduksi karya berupa informasi yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Mau tidak mau, masyarakat bisa tercerdaskan oleh informasi yang setiap hari di konsumsi. Produk jurnalistik dari insan pers inilah yang nantinya akan menjadi jembatan untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia," bebernya.
Namun sebaliknya, jika insan pers tidak menjalan tugasnya sesuai kode etik jurnalistik, maka martabat profesi jurnalis akan tercoreng dan berimbas kepada masyarakat yang tidak tercerdaskan. (*)