Soal Ijazah, Relawan Jokowi Sebut Penyelidikan Bareskrim Polri Sudah Terang Benderang
Acos Abdul Qodir May 29, 2025 07:33 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Jokowi, Silfester Matutina menanggapi soal hasil penyelidikan Bareskrim Polri terhadap ijazah sarjana Presiden ke-7 Joko Widodo.

Hal itu dikatakan usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus tudingan ijazah Jokowi di Polres Metro Jakarta Selatan.

Menurutnya, ijazah tersebut sudah diuji dan dibawa ke laboratorium forensik Polri.

"Yang diselidiki kan adalah ijazah asli yang bahasa hukumnya itu dinyatakan identik atau sama dan sebangun atau otentik dengan tiga ijazah asli pembanding daripada teman-teman seangkatan Pak Jokowi," ucapnya dalam keterangan (20/5/2025).

Silfester mengatakan pernyataan Roy Suryo Cs bahwa ijazah asli Jokowi tidak diperlihatkan itu tidak tepat.

"Padahal waktu konferensi pers oleh Dirtipidum Pak Djuhandhani di situ diperlihatkan ijazah fotokopi dan di sebelahnya ada ijazah asli juga yang dipegang ya kita lihat. Jadi sebenarnya itu sudah terang benderang," ucapnya.

Silfester menambahkan laporan Jokowi ke Roy Suryo Ca di Polda Metro Jaya yang baru tahap penyelidikan namun pihak terlapor merasa dikriminalisasi.

Dia menilai terlalu prematur jika belum ada pasal-pasal yang dikenakan, belum ada gelar perkara, belum naik penyidikan, bahkan belum sampai P21 tapi sudah membuat kesimpulan.

"Jadi, bagaimana kita bilang ada kriminalisasi gitu loh ya kalau mereka kemarin ke Komnas Ham menurut saya ya kita hargai tapi kalau bicara sampai ke luar negeri alangkah malunya karena memang tidak ada yang dikriminalisasi," tambahnya. 

Sebelumnya, kubu pelapor Roy Suryo menanggapi soal ijazah sarjana Presiden ke-7 Joko Widodo yang dinyatakan asli oleh Bareskrim Polri.

Menurutnya, pembuktian ijazah yang dilakukan melalui laboratorium forensik Polri belum bisa dikatakan final.

"Ya, saya memang sudah memprediksikan hal kemarin bahwa hasil Puslabfor Mabes Polri ini hanya merupakan satu bagian proses pembuktian dan tidak merupakan hasil otentik, hanya identik (di mana sampel identifikasinya juga tidak transparan)," ucapnya kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).

Mantan Menpora itu melihat kebanyakan pendapat publik malah semakin meragukan hasil tersebut.

"Apalagi ijazah aslinya juga tidak ditunjukkan," tambahnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.