Lansia Rentan Alami Masalah Tidur, Ini Penyebab, Dampak dan Cara Pencegahannya
Anita K Wardhani May 30, 2025 02:33 PM

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Orang dengan lanjut usia (lansia) seringkali mengalami masalah tidur.

Padahal tidur yang kurang dan kualitas yang buruk memiliki konsekuensi pada kesehatan.

Adapun masalah tidur pada lansia bisa berupa insomnia, sleep apnea, gangguan ritme sirkadian, restless legs syndrome (RLS), dan gangguan gerakan terkait tidur.

Berikut penyebab, dampak dan cara mencegah gangguan tidur pada lansia:

Penyebab

Dalam memastikan kesehatan pada lansia, salah satu faktornya adalah menjaga kualitas tidur.

Peneliti kesehatan tidur dari Departemen Neurologi FKUI dr. Dinda Larastika Riyanto, Sp.N mengatakan, penyebab seorang lansia mengalami gangguan tidur adalah multifaktorial.

Seperti status kesehatan, penggunaan obat-obatan, stres psikologis, gaya hidup hingga asupan makanan dan minuman.

“Sekalipun tidak memiliki penyakit tertentu, perubahan pola tidur pada lansia alamiah terjadi karena regenerasi otak, dimana struktur-struktur dalam otak mengalami regenerasi. Dan itu natural terjadi,” ujar dr Dinda dalam kegiatan Good Skin, Good Sleep with Lifree 100 persen breathable material di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Lingkungan tempat tidur (bedding), paparan cahaya, suhu, suara, temperatur, aliran udara hingga pakaian sangat mempengaruhi kualitas tidur.

“Sering dianggap sepele, tapi kebersihan di sekitar tempat harus jadi perhatian,” tutur dia.

Dampak

Tidur merupakan hal yang krusial pada seluruh umur termasuk bagi lansia.

Tidur yang tidak berkualitas meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik dan mental.

Mulai dari demensia, obesitas, stroke, gangguan imunitas hingga risiko terjatuh.

Dalam studi yang dilakukan Rahmat Dkk tahun 2023, tertulis bawah sebanyak 30,3 persen lansia mengalami gangguan tidur,

“Dengan jumlah lansia yang terus meningkat, maka membuat gangguan tidur pada lansia menjadi masalah serius. Maka ini harus jadi perhatian semua,” ujar dr. Dinda.

Cara Pencegahannya

Staf mengajar di FKUI ini mengatakan, untuk mencegah masalah tidur pada lansia ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Seperti mengatur pola tidur malam dan siang dengan konsisten, memperhatikan suhu ruangan, suhu kulit, kelembaban ruangan dan kulit.

Serta memastikan lansia cukup mendapatkan pencahayaan alami dari sinar matahari.

“Ekspore cahaya yang baik bagi lansia justru ada di sore hari. Jadi jika punya kebiasaan lansia jalan pagi, perlu diubah untuk jalan sore. Penelitian menunjukan kebiasaan ini bisa memperbaiki pola tidur di malam hari,” ujar dr Dinda.

Di kesempatan yang sama, bertepatan dengan perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025, merilis hasil riset bahwa popok dewasa 100 persen bahan breathable (bahan bersirkulasi) terbukti dapat memperbaiki kondisi klinis kulit pada area popok, dan mendukung perbaikan kualitas tidur pada orang lanjut usia (lansia).

 

Selain masalah tidur, kondisi tirah baring juga harus diperhatikan.

Apabila keadaan ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan semakin menurunkan kualitas hidup lansia

 “Demi mendukung kehidupan lansia yang sehat, kami melakukan riset bersama CRSU-FKUI. Kebersihan tidur yang kurang ideal dan penggunaan popok dewasa yang tidak tepat sebagai salah satu faktor penyebab,” tutur Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.