BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok Bruno Fernandes jadi sorotan. Namanya santer diisukan masuk daftar jual Manchester United.
Betapa tidak, pemain asal Portugal itu kabarnya sedang dirayu klub Arab Saudi, Al Hilal.
Al Hilal bahkan siap membayar £100 juta demi mendapatkan tanda tangan Bruno Fernandes.
Al Hilal juga bersedia untuk memberikan gaji bersih tahunan sebesar £21 juta.
Menurut Mirror, pemain berusia 30 tahun itu tidak menutup kemungkinan untuk hengkang dari Old Trafford dan agennya telah terbang untuk melakukan pembicaraan.
Agen Fernandes, Miguel Pinho, menghabiskan tiga hari di Hotel Four Seasons di Riyadh, Arab Saudi, minggu ini, saat ia berunding dengan perwakilan klub Al Hilal.
Belum ada keputusan akhir yang dibuat. Namun ada keyakinan yang berkembang bahwa Fernandes dapat dibujuk untuk pindah.
Secara terbuka, Man United menegaskan pemain terbaik mereka tidak akan dijual.
Namun, biaya transfer sebesar £100 juta merupakan jumlah yang sangat besar mengingat kesulitan keuangan mereka setelah mengalami musim yang menyulitkan.
Tetapi pelatih Ruben Amorim sangat ingin Bruno Fernandes menetap dan meminta Sir Jim Ratcliffe untuk tak menjualnya.
"Saya rasa tidak, saya tidak tahu pasti. Tidak ada yang tahu, tetapi saya rasa tidak," ucap Amorim.
"Saya rasa dia melihat kami mengambil beberapa tindakan untuk mengubah semua hal dan saya rasa dia melihat itu dan saya rasa dia ingin bertahan," jelas Amorim.
Namun, jika Bruno Fernandes memutuskan untuk menerima tawaran kontrak dari Al Hilal, Manchester United diperkirakan akan mendapatkan dana segar yang cukup untuk menebus Pedro Goncalves dari Sporting Lisbon.
Menurut laporan, klausul pelepasan Goncalves berada di angka £70 juta (sekitar Rp 1,5 triliun), yang nilainya lebih rendah dibandingkan potensi pendapatan dari penjualan Bruno ke klub asal Arab Saudi tersebut.
Di sisi lain, Amorim paham betul tentang performa Goncalves.
Pasalnya, Amorim pernah menjadi pelatih Sporting Lisbon sebelum dirinya memutuskan untuk hengkang ke Manchester United.
Goncalves bermain dalam peran yang lebih maju daripada Fernandes setelah Amorim mengubahnya menjadi gelandang serang mematikan yang juga dapat bermain melebar saat mereka bersama di Sporting.
Pelatih United itu menyadari potensi golnya di kamp latihan pramusim tahun 2020 dan dihadiahi 23 gol dan assist dalam 32 pertandingan saat Sporting memenangi gelar Portugal untuk pertama kalinya dalam 19 tahun.
Pedro Goncalves menjadi opsi yang lebih realistis bagi MU.
Hal ini menjadi keuntungan bagi Arsenal yang sebelumnya jadi pesaing MU untuk mendatangkan Viktor Gyokeres.
Arsenal kini bisa lebih leluasa mendapatkan pemain idamannya itu.
Selain Bruno, isu kepergian Alejandro Garnacho dari Manchester United semakin santer terdengar.
Sang winger muda asal Argentina kabarnya tak lagi masuk dalam rencana pelatih Ruben Amorim musim depan.
Garnacho membuat ulah dengan keputusan kontroversial meninggalkannya di bangku cadangan pada final Liga Europa.
Pemain yang genap 21 tahun pada 1 Juli nanti itu tetap ikut tur pramusim ke Asia. Namun sikapnya yang murung sepanjang perjalanan tersebut semakin memperkuat spekulasi hengkangnya.
Sebelum kedatangan Amorim, Garnacho sebenarnya tampil cukup baik. Ia bersinar di final Piala FA dengan mencetak gol bersama Kobbie Mainoo untuk mengalahkan Manchester City di Wembley.
Ia juga memiliki catatan kebugaran yang cukup baik, hanya absen dua bulan karena cedera kaki pada 2023.
Namun seiring dengan kedatangan Amorim ia mulai tersisih. Disisi lain, sang pelatih juga dikabarkan kecewa dengan sikap Garnacho saat latihan.
Ia sempat dicoret bersama Rashford saat Derby Manchester pada Desember lalu. Meski sempat kembali ke skuad, namun sikapnya yang terbaru kali ini membuatnya kian berada di pintu keluar.
Dengan harga pasar yang diperkirakan sekitar £40 juta (Rp881 miliar), Manchester United diyakini siap melepasnya—dan dana hasil penjualan itu bisa digunakan untuk merekrut pengganti sepadan.
Dilansir Manchester Evening, setidaknya ada tiga pemain muda yang berpotensi menjadi pengganti Garnacho di Old Trafford:
Nama Tyler Dibling mencuat sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan dari Southampton.
Meski timnya terdegradasi ke Championship, Dibling menunjukkan performa meyakinkan di Premier League musim lalu.
Dengan kemampuan bermain di berbagai posisi lini serang—terutama sebagai winger kanan atau gelandang serang—Dibling bisa menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan United.
Harga yang dipatok cukup tinggi, mencapai £55 juta, namun potensi jangka panjangnya membuatnya layak dipertimbangkan.
Meski sedikit lebih senior dari Garnacho, Bryan Mbuemo tetap tergolong muda dan memiliki pengalaman besar di Premier League.
Musim ini ia mencetak 20 gol untuk Brentford, catatan yang membuatnya dilirik banyak klub besar.
Kelebihan Mbuemo adalah fleksibilitas posisi—bisa bermain sebagai winger kiri, kanan, atau bahkan second striker.
Dengan banderol sekitar £50 juta, ia bisa menjadi investasi yang langsung memberi dampak.
Namun, persaingan dari klub lain serta ketidakterlibatan United di kompetisi Eropa bisa jadi kendala untuk merekrutnya.
Jika ingin mencari opsi alternatif yang lebih terjangkau dan masih bisa berkembang, Julio Enciso patut dilirik.
Pemain Paraguay ini sempat dipinjamkan ke Ipswich dari Brighton dan menunjukkan kilasan potensi yang menarik.
MU sendiri sempat mencoba untuk mendapatkan Enciso pada Januari lalu, namun sang pemain lebih terarik dengan Ipswich.
Meskipun belum terlalu konsisten, Enciso memiliki gaya bermain dinamis dan berani dalam duel satu lawan satu—atribut yang mirip dengan Garnacho.
Jika diberikan menit bermain reguler dan kepercayaan penuh, ia bisa menjadi pembelian cerdas jangka panjang untuk lini depan Setan Merah.
Jika kepergian Alejandro Garnacho benar terjadi, Manchester United tidak kekurangan opsi untuk mencari pengganti sepadan yang masih muda dan memiliki masa depan cerah.
Baik itu pemain dengan pengalaman seperti Mbuemo, talenta segar seperti Dibling, atau opsi potensial seperti Enciso, ketiganya bisa mengisi kekosongan dengan gaya dan karakteristik masing-masing.
Yang jelas, kebijakan transfer United ke depan akan sangat menentukan arah baru tim di bawah Ruben Amorim.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
