Dari Tambal Ban ke Kustomfest: Perjalanan Dimas Zakaria, Modifikator Motor Asal Malang yang Mendunia
GH News June 02, 2025 01:05 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Dari Tasikmalaya, Jawa Barat, seorang pemuda bermimpi besar namun tak tahu harus mulai dari mana. Ia merantau tanpa arah, hanya berbekal tekad dan semangat hidup yang tak pernah padam. Nama pria itu: Dimas Zakaria.

Kontributor TIMES Indonesia, Jenni Pitaloka, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmer Malang, melaporkan saat ini namanya dikenal luas di dunia modifikasi motor custom, tak hanya di Malang Raya, tetapi juga hingga kancah nasional dan internasional. Namun, perjalanan menuju pengakuan itu tak datang dengan mudah. Di awal perantauannya ke Kabupaten Malang, Dimas bekerja serabutan—mulai dari mengecat perahu hingga menjadi tukang tambal ban.

“Saya kumpulkan uang sedikit demi sedikit, akhirnya bisa beli motor pertama saya,” kenangnya.
Motor itu bukan sekadar alat transportasi. Ia menjadi media pertama bagi Dimas untuk mengekspresikan jiwa seninya. Ia mengecat ulang motornya sendiri, dan hasilnya mengundang perhatian banyak orang. Dari situlah muncul pelanggan yang ingin motornya dipercantik oleh tangan Dimas.

Segalanya berubah ketika ia membaca tabloid otomotif yang rutin memuat kabar tentang ajang-ajang kontes modifikasi motor. Ia pun memberanikan diri mengikuti kompetisi—dengan kemampuan yang saat itu hanya sebatas mengecat dan menggambar airbrush. Dua kali kalah tak membuatnya mundur. Di kontes ketiga, Dimas berhasil meraih juara tiga untuk pertama kalinya.

Lelah bukan pilihan. Dimas terus belajar, terus mencoba. Ketekunannya berbuah manis ketika ia berhasil membangun motor chopper pertamanya dari nol. Motor itu dibawa keliling kontes dan mulai meraih berbagai penghargaan.

Puncaknya terjadi di tahun 2018, saat karya modifikasi ekstrem Dimas—sebuah Honda Vario yang tampil ‘liar’ dengan gaya custom tak biasa—manggung di Kustomfest, ajang modifikasi paling prestisius di Indonesia. Bukan hanya disambut kagum, karyanya dianggap menyentuh batas-batas baru dalam dunia modifikasi skutik.

Tak berhenti di situ, Dimas juga aktif membagikan ilmu dan semangatnya kepada generasi muda. Tahun 2019, ia membimbing siswa-siswa SMKN 10 Malang dalam proyek motor custom untuk ajang Honda Modif Contest (HMC) di Surabaya. Kolaborasi itu menunjukkan bahwa modifikasi bukan hanya soal mesin dan estetika, tetapi juga tentang pendidikan dan regenerasi.

Kini, DJ AS Garage, bengkel yang ia rintis, menjadi salah satu pusat modifikasi motor custom yang diperhitungkan di Malang. Dimas tak hanya berhasil mengubah hidupnya, tetapi juga membuktikan bahwa asal punya tekad, siapa pun bisa menciptakan karya besar dari nol.

Kisah Dimas Zakaria bukan hanya tentang keberhasilan di dunia modifikasi motor, tapi juga tentang bagaimana ketekunan, kreativitas, dan semangat berbagi bisa mengubah nasib seseorang. Dari tambal ban ke panggung Kustomfest, ia telah membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan, meski dimulai dari jalanan berdebu di pinggiran kota. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.