TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mentari menyapa hangat di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Senin (2/6/2025). Udara penuh semangat terasa menggema di halaman PT Mebel Kayu Indonesia. Derap langkah para prajurit, senyum ramah para karyawan, dan sambutan hangat dari manajemen perusahaan menyatu dalam satu momen penting, kunjungan kerja Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, MA.
Didampingi oleh Ketua Persit KCK PD/Brawijaya, Ny. Vira Rudy Saladin, serta para pejabat utama Kodam, Pangdam hadir membawa misi mulia. Misi untuk mempererat silaturahmi. Misi untuk menguatkan sinergi. Misi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan antara TNI dan dunia usaha.
Senyum penuh kehangatan menyambut kedatangan sang jenderal. Satu demi satu, jabat tangan erat dilakukan. Tidak sekadar formalitas. Ada kehangatan. Ada energi yang memancar dari setiap sapaan.
Di hadapan jajaran direksi dan karyawan PT Mebel Kayu Indonesia, Pangdam menyampaikan pesan penuh makna.
“Kunjungan ini tidak hanya tentang pertemuan fisik. Ini tentang menyatukan visi. Antara TNI dan kalangan industri, kita adalah mitra strategis. Bersama-sama, kita membangun bangsa,” ujarnya.
Pangdam menekankan betapa pentingnya komunikasi antara TNI dan sektor industri. Dunia usaha, sambungnya, adalah motor penggerak stabilitas ekonomi. TNI, sebagai bagian dari rakyat, memiliki tanggung jawab moral untuk hadir, mendukung, dan menjadi bagian dari pembangunan nasional.
“Kami percaya, dengan membangun sinergi yang konstruktif, kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita bisa memperkuat ketahanan bangsa. Kita bisa menghadapi tantangan global dengan kepala tegak,” ucapnya.
Di era globalisasi ini, Pangdam mengingatkan bahwa nasionalisme harus terus dipupuk. Semangat persatuan harus dijaga. Cinta tanah air tidak boleh luntur. Dunia usaha memiliki peran vital dalam menciptakan lingkungan kerja yang disiplin, sehat, dan produktif.
“Kita ingin membangun bangsa yang tangguh. Bangsa yang mandiri. Bangsa yang memiliki daya saing tinggi di kancah global,” tegasnya.
Sorak tepuk tangan mengiringi akhir sambutannya. Sebuah simbol penerimaan. Simbol dukungan. Simbol kebersamaan.
Para prajurit yang mendampingi Pangdam tampak antusias. Mereka bercengkerama dengan para karyawan. Saling berbagi cerita. Saling menguatkan semangat.
Ny. Vira Rudy Saladin, sebagai Ketua Persit, juga turut memberikan sentuhan hangat dalam suasana kunjungan ini. Peran perempuan dalam mendukung pembangunan bangsa begitu terasa. Kehadiran Persit menjadi simbol bahwa di balik kekuatan TNI, ada sentuhan kelembutan yang ikut menggerakkan roda kebersamaan. (*)