Kisah Bocah di Jambi Kelaminnya Terpotong Saat Disunat Laser, 5 Kali Dioperasi
kumparanNEWS June 05, 2025 11:40 PM
Bocah berusia 9 tahun kelaminnya terpotong habis saat disunat laser di klinik di Desa Sangir, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pada Oktober 2024.
Imbasnya, bocah kelas 5 SD itu kesulitan membuang air kecil dan mengalami trauma. Dia kerap meringis kesakitan.
Pihak keluarga telah membawanya ke RSUP Dr. M. Djamil Padang di Sumatera Barat, dan bocah itu telah menjalankan operasi sebanyak 5 kali.
"Sampai di RS, dokter memberikan obat agar pendarahannya bisa berhenti. Tanggal 20 Oktober, kami pindah ruangan. Tanggal 21 operasi pertama untuk membuat kepala dan saluran kencing yang sudah putus," kata ibu korban, Dian Tiara.
Setelah operasi yang kelima, bocah itu menjalani rawat jalan dan pemulihan. Pihak RS rutin mengecek kesehatannya.

Lapor Polisi

Pihak keluarga dan pihak klinik sempat menjalani mediasi dan bersepakat agar seluruh biaya RS ditanggung pihak klinik.
Namun, menurut Tiara, setelah operasi kedua, pihak klinik mulai lepas tanggung jawab dan hanya membantu uang transportasi.
"Kemarin kita sudah berunding dengan keluarga untuk melakukan perdamaian. Ternyata orang itu melanggar surat perjanjian mereka, makanya kita baru speak up dan membuat laporan polisi," ujar Tiara.

Kata Polisi

KBO Reskrim Polres Kerinci, Ipda M. Sahri, mengonfirmasi telah menerima laporan tersebut. "Nanti hasil penyelidikan akan kita sampaikan kepada masyarakat," katanya.

Dinkes: Izin Praktik Dicabut

Ilustrasi sunat. Foto: eim_Ran/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sunat. Foto: eim_Ran/shutterstock
Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci pun mencabut izin praktik mandiri klinik tersebut atas dugaan kesalahan fatal dalam prosedur khitan.
Kepala Dinkes Kabupaten Kerinci, Hermendizal, mengatakan pihaknya sudah bersurat ke Dinas Penanaman Modal dan PTSP untuk pencabutan izin tersebut. Dia juga menyebut pihaknya turut membantu penyembuhan korban.
"Saat ini kita fokus dulu untuk mengurus korban hingga sembuh, sementara perawatnya (petugas khitan) akan diselesaikan setelah urusan korban selesai dan dinyatakan sembuh," kata Hermendizal.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.