Jadwal Penyaluran Bansos Beras Selama Dua Bulan, Diutamakan Wilayah Timur
Alpen Martinus June 07, 2025 07:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID- Bantuan yang disiapkan pemerintah mulai disalurkan kepada masyarakat.

Satu di antara bantuan yang segera disalurkn adalah beras.

Bansos beras yang disalurkan total untuk dua bulan.

Satu penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras untuk satu bulan.

Penyaluran Bansos beras diutamakan wilayah Indonesia timur.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras pada Juni-Juli akan difokuskan di daerah-daerah yang paling memerlukan intervensi guna menekan harga beras.

Arief menyebut daerah-daerah itu utamanya berada di wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku.

"Termasuk daerah sentra atau tidak sentra tapi harga berasnya ada kenaikan, itu juga yang harus didahulukan," kata Arief dikutip dari siaran pers pada Sabtu (7/6/2025).

Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas per 5 Juni, rata-rata harga beras medium dan premium di Zona III yang meliputi wilayah Maluku dan Papua, statusnya telah melewati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Rata-rata harga beras medium tercatat Rp 16.904 per kilogram (kg) atau 25,21 persen melebihi HET.

Sementara itu, rata-rata harga premium di Rp 18.157 per kg atau 14,92 persen di atas HET.

Adapun jumlah penerima bansos beras pada program stimulus ekonomi kali ini sebanyak 18,3 juta. Kini yang telah terverifikasi ada 16,5 juta.

Jumlah penerima ini menurun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 22 juta. Menurut Arief, ini bukan masalah naik atau turun, tetapi soal bantuan bisa tepat sasaran.

 "Kami mau semakin akurat, jadi bukan masalah naik atau turun. Jangan sampai bantuan beras diterima orang yang salah. Jangan sampai missed targeted," ujar Arief.

Ia memperkirakan bansos beras ini bisa mulai disalurkan pada pekan ketiga hingga keempat Juni.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah akan menyalurkan beras sebanyak 360 ribu ton selama dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2025.

Penyaluran bansos ini akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi harga beras di pasaran.

Setiap penerima akan mendapat 10 kilogram (kg) beras per bulan. Namun, untuk daerah yang bukan penghasil beras, penyaluran untuk dua bulan akan diberikan sekaligus dalam satu bulan.

Sementara itu, untuk wilayah yang harga berasnya masih berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), penyaluran akan dilakukan setiap bulan.

"Kemudian di perkotaan kami kucurkan lebih awal, (tapi) jangan mengucurkan bansos ini lebih awal di tempat yang harga di bawah HPP," kata Amran ketika ditemui di kediaman pribadinya yang berlokasi di Pengadegan, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).

Amran juga menyampaikan bahwa ia telah mendapat mandat langsung dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menangani penyaluran bantuan ini.

"Ibu Menteri Keuangan dan Menko Ekonomi Pak Airlangga mengatakan, "Pak Mentan, tolong atur.' 'Baik, Pak.' Kami atur menjaga dua-duanya," ujar Amran.

Sebagai informasi, Sri Mulyani sudah pernah menyebut teknis penyaluran bantuan sosial ini berada di bawah Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Dia bilang, penyaluran bansos ini dilakukan dengan catatan tanpa memengaruhi penurunan harga beras di tingkat petani.

"Karena kita selalu harus mencari keseimbangan antara harga beras yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan harus dijaga nilai tukar petaninya dengan harga beras yang dijangkau oleh masyarakat terutama kelompok miskin perkotaan agar bisa terjangkau," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers secara virtual di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/6/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.