TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia bersiap menyambut kualifikasi Piala Dunia 2026 round 4 yang akan dilangsungkan pada Oktober 2025 mendatang.
Sebelum melakoni laga menuju Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, skuad Garuda besutan Patrick Kluivert punya satu agenda pada FIFA Matchday September mendatang untuk melakoni laga uji coba.
Menurut ketua umum PSSI, Erick Thohir, Timnas Indonesia akan menghadapi sesama tim Timur Tengah.
Hal itu dikarenakan lawan Timnas Indonesia di round 4 mayoritas berasal dari negara-negara Timur Tengah, yakni UEA, Qatar, Irak, Arab Saudi, hingga pemenang antara Oman atau Palestina yang baru bisa dipastikan pada 10 Juni mendatang.
Timnas Indonesia tidak akan satu grup dengan Arab Saudi karena berasal dari grup yang sama di round 3.
Lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia adalah Kuwait dan Lebanon.
Menilik ranking FIFA saat ini, Lebanon berada di atas Timnas Indonesia dengan menempati peringkat 111, sementara Kuwait berada di urutan ke-136.
"Uji coba di bulan September melawan Kuwait dan Lebanon karena kita akan melawan tim Timur Tengah," ucap Erick Thohir dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV pada Jumat (6/6/2025).
Round 4 kualifikasi Piala Dunia 2025 akan dilangsungkan pada 6-14 Oktober 2025 sesuai dengan kalender FIFA.
Arab Saudi dan Qatar berpeluang menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan tersebut yang mana nantinya akan terpusat pada satu venue.
Jika menilik calon lawan Timnas Indonesia, tantangan berat akan dihadapi oleh anak asuh Patrick Kluivert.
Ada Uni Emirat Arab, tim yang pernah dilawan Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu di babak kualifikasi round 2.
Timnas Indonesia dihajar dengan agregat 10-0 karena kalah dengan masing-masing 5-0 pada laga kandang maupun tandang.
UEA sejak tahun 2023 lalu gencar melakukan naturalisasi sesuai dengan ketentuan FIFA, baik dari jalur garis keturunan maupun pemain yang sudah berkompetisi di negara tersebut selama lima tahun berturut-turut.
Pilihan kedua menjadi jalan yang paling sering ditempuh oleh UEA, dan mayoritas pemain yang dinaturalisasi berasal dari Brasil.
Satu di antaranya yang memiliki market velue tertinggi adalah Fabio Lima. Gelandang yang mencetak brace saat menghancurkan Timnas Indonesia 0-5 di leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 round 2.
Fabio Lima kini berusia 31 tahun, dia bermain untuk Al Wasl di kasta tertinggi sepak bola UEA.
Selain Fabio Lima, masih banyak pemain naturalisasi UEA lainnya yang tersebar di berbagai lini.
Di antaranya Lucas Pimenta (24, Brasil, bek), Luan Pereira (25, Brasil, gelandang ), Bruno Conceicao (23, Brasil, penyerang ), Marcus Meloni (24, Brasil, bek), Jonatas Santos (23, Brasil, gelandang), hingga Caio Lucas (30, Brasil, penyerang), dan masih banyak lainnya.
Selain UEA ada Irak, tim yang dihadapi Timnas Indonesia 3 kali dalam dua tahun terakhir di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia.
Dari ketiga pertemuan tersebut, Timnas Indonesia selalu kalah dari Irak. Yang terbaru dengan skor 3-1 di Piala Asia.
Di antara kelima kontestan lawan Timnas Indonesia di ronde 4, market value pemain yang paling tinggi adalah UEA dengan jumlah Rp845,62 miliar, menurut Transfermarkt.
Timnas Indonesia berada di urutan kedua dengan value Rp669,63 miliar.
Diikuti Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Oman.
Matchday 1: 8 Oktober 2025
Matchday 2: 11 Oktober 2025
Matchday 3: 14 Oktober 2025
(Sina)