Grid.ID- Profil Miguel Uribe, capres Kolombia yang ditembak saat lakukan kampanye. Setelah kejadian itu, pemerintah adakan sayembara senilai Rp 11,8 miliar untuk menemukan informasi penembak.
Miguel Uribe Turbay (39) merupakan senator sekaligus calon Presiden Kolombia yang mengalami penembakan sebanyak dua kali di kepala dan sekali di lutut, saat dia sedang melakukan kampanye, pada Sabtu (7/6/2025) di Bogota. Miguel diketahui merupakan anak dari keluarga terpandang di Kolombia.
Kakeknya adalah Julio Cesar Turbay Ayala yang merupakan Presiden Kolombia periode 1978-1982. Sedangkan neneknya yaitu Nydia Quintero de Balcazar merupakan pendiri organisasi Solidaritas untuk Kolombia.
Sementara itu menurut profil Miguel Uribe, ibunya merupakan seorang jurnalis terkemuka bernama Diana Turbay. Diana terkenal dengan sikapnya yang anti kekerasan.
Memiliki nasib yang tragis, Diana diketahui diculik kartel Madelin pimpinan gembong narkoba Pablo Escobar, pada 30 Agustus 1990, bersama dengan lima wartawan lainnya serta juru kamera bernama Richard Becerra. Mereka diculik karena sebelumnya dijebak dengan motif mewawancarai anggota geng yang terkait dengan Pablo Escobar.
Menurut TIME, Diana saat itu masuk ke dalam perangkap Escobar dengan membawa kru film bersamanya. Dia kemudian tewas karena mengalami luka tembak mematikan di punggungnya, ketika dalam upaya penyelamatan yang dilakukan pemerintah pada 25 januari 1991.
Memiliki keluarga dengan latar belakang politik yang kuat, Miguel Uribe merupakan lulusan Universidad de los Andes di Kolombia dan Kennedy School Harvard di Amerika Serikat. Setelah lulus, diakemudian menjadi kritikus tajam terhadap kebijakan-kebijakan reformasi yang diusung oleh Presiden Petro, yang dikenal sebagai presiden sayap kiri pertama dalam sejarah Kolombia.
Dilansir dari Tribunnews.com, di usia 26 tahun, Miguel terpilih menjadi anggota Dewan Kota Bogota dari Colombia Liberal Party. Kemudian di tahun 2016, dia diangkat menjadi sekretaris pemerintahan Bogota di bawah Wali Kota Enrique Penalosa.
Miguel Uribe kemudian mencalonkan diri sebagai wali kota Bogota pada tahun 2019. Namun, dia kalah dari Claudia López dari Aliansi Hijau.
Pada pemilu legislatif Kolombia tahun 2022, dia terpilih menjadi anggota senat untuk Democratic Centre yang memperjuangkan keamanan dan investasi asing. Pada Maret 2025, Miguel mengumumkan pencalonannya sebagai presiden lewat Partai Democratic Centre, yang berhaluan kanan.
Melansir dari Kompas.com, setelah kejadian penembakan tersebut, Miguel Uribe kemudian diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis untuk menjalani bedah saraf dan prosedur vaskular perifer. Menteri Pertahanan Kolombia, Pedro Sanchez mengatakan bahwa seorang tersangka telah ditangkap dalam aksi penembakan tersebut.
Sementara itu, pihak berwenang kini tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan orang lain. Pemerintah Kolombia bahkan menawarkan hadiah sekitar 730.000 dollar AS atau sekitar Rp 11,8 miliar sebagai hadiah untuk informasi dalam kasus tersebut.
Berdasarkan profil Miguel Uribe, dia ternyata telah menikah dengan perempuan bernama Maria Claudia Tarazona. Diketahui, setelah kejadian penembakan, Maria mengungkapkan kondisi suaminya tersebut melalui akun X miliknya.
"Miguel sedang berjuang untuk hidupnya saat ini. Mari kita meminta Tuhan untuk membimbing tangan-tangan para dokter yang merawatnya," tulis Tarazona.