Gubernur California Kecam Trump Imbas Rusuh LA: Tindakan Diktator!
kumparanNEWS June 09, 2025 05:40 PM
Bentrokan tak cuma terjadi di jalanan Los Angeles pada Minggu (8/9). Pertikaian juga terjadi antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump melawan Gubernur California Gavin Newsom.
Perseteruan dua politikus beda partai itu dipicu pengerahan 2000 prajurit Garda Nasional ke LA demi meredam rusuh. Newson, politikus ternama dari Partai Demokrat, menyebut tindakan Trump ilegal.
Rencananya ribuan Garda Nasional akan ditempatkan ke sejumlah bangunan federal di California. Pengerahan dilakukan di tengah bentrok polisi dan demonstran di berbagai titik belum usai.
Sebuah mobil swakemudi Waymo terbakar dalam sebuah protes menentang razia imigrasi federal, di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: David Ryder/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mobil swakemudi Waymo terbakar dalam sebuah protes menentang razia imigrasi federal, di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: David Ryder/REUTERS
Kepolisian Los Angeles (LAPD) telah mengumumkan demo berujung bentrok hingga pembakaran mobil tidak sah. Beberapa demonstran bahkan telah ditangkap.
Saat kondisi LA makin membara Newsom meminta pemerintah federal menarik 2000 tentara Garda Nasional. Dia menyatakan, pengiriman ribuan tentara itu melanggar kedaulatan otonomi wilayahnya.
Newsom kemudian menuduh Trump sengaja menciptakan krisis. Ia bahkan menuding Trump sebagai pemimpin otoriter.
“Ini adalah tindakan seorang diktator, bukan Presiden,” kata Newsom lewat unggahan X.
Sesaat setelah komentar Newsom, Gedung Putih membela tindakan Trump demi meredakan kericuhan di kota kedua terbesar di AS itu.
“Setiap orang kini melihat kekacauan dan pelanggaran hukum,” ucap Gedung Putih.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.