Turki Sebut Israel Teroris Akibat Tangkap Kapal Greta Thunberg saat Menuju Gaza
kumparanNEWS June 09, 2025 07:20 PM
Tindakan Israel menangkap kapal yang membawa aktivis lingkungan Greta Thunberg dan 11 aktivis lainnya dalam misi kemanusiaan ke Gaza dikecam Turki dan Iran.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan apa yang dilakukan Israel sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.
"Ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional," kata Kemlu Turki dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Senin (9/6).
Kemlu Turki juga mengatakan intervensi yang dilakukan Israel mengancam keamanan dan maritim.
"Dan sekali lagi menunjukkan bahwa Israel bertindak sebagai negara teroris," lanjutnya.
Sementara, Iran menyebut tindakan Israel sama dengan pembajakan.
Perbesar
Aktivis iklim Greta Thunberg bersiap menaiki kapal Madleen dan sebelum berlayar menuju Gaza bersama dengan aktivis Koalisi Armada Kebebasan di Catania, Italia, Minggu, (1/6/2025). Foto: Salvatore Cavalli/AP PHOTO
"Serangan terhadap armada ini -- karena terjadi di perairan internasional -- merupakan bentuk pembajakan menurut hukum internasional," kata juru bicara menlu, Esmaeil Baqaei, dalam konferensi pers di Teheran.
Kapal Madleen yang dioperasikan Koalisi Freedom Flotilla yang pro-Palestina membawa Greta Thunberg dan 11 aktivis -- di antaranya anggota parlemen Prancis Rima Hassan dan bintang Game of Thrones Liam Cunningham, ditangkap sebelum mencapai garis pantai.
"Kapal pesiar swafoto para selebriti menuju pantai Israel dengan selamat. Penumpang diharapkan kembali ke negara masing-masing," kata Kemlu Israel dalam pernyataannya.
"Mereka diberi roti lapis dan air. Pertunjukan berakhir," lanjutnya.
Sementara, akun X Rima Hassan yang ikut dalam pelayaran memberikan pernyataan bahwa tim kehilangan kontak dengan Rima Hassan dan awak lainnya.
Dalam foto yang beredar luas di media sosial, terlihat awak kapal memakai baju pelampung dan mengangkat tangan mereka ke atas. Informasi yang didapat, kapal dikelilingi oleh quadcopter (drone).
"Quadcopter mengelilingi kapal dan menyemprotnya dengan suatu zat putih. Kami akan segera memberikan informasi terbaru," kata unggahan itu lagi.