Momen Mencekam 16 Orang Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta, ada yang Hampir Pingsan
Torik Aqua June 10, 2025 05:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Momen mencekam 16 orang terjebak di dalam lift di lantai 99 gedung tertinggi di Jakarta sekaligus di Indonesia.

Dari 16 orang, terdapat 5 influencer.

Mereka terjebak selama 40 menit di dalam lift tersebut.

Peristiwa itu terjadi di gedung pencakar langit yang berlokasi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2025) sore.

Nasib pria terjebak di lift dua hari viral di media sosial. Selama dua hari itu, pria tersebut tanpa makan dan minum.
Ilustrasi lift (PEXELS via Kompas.com)

Insiden itu menjadi sorotan publik setelah salah satu influencer, Ricky Lucky, membagikan video kronologi kejadian lewat akun Instagram @rickyluckyone pada Senin (9/6/2025) malam.

“Invitation-nya ini untuk lima orang, dan gue ngajak teman gue yang influencer juga, dengan harapan mereka bisa kasih exposure juga dan share pengalaman mereka,” ujar Ricky dalam unggahan videonya.

Menurut Ricky, mereka semula hendak menuju sky garden di lantai 106, namun lift yang mereka naiki tiba-tiba macet saat hendak sampai di lantai 99.

Lift yang mereka gunakan berisi 16 orang, termasuk satu petugas keamanan dan seorang pemandu.

Kapasitas lift tertera untuk 23 orang atau setara 1.600 kilogram, sehingga menurut Ricky, kondisi saat itu masih dalam batas aman.

“Dalam lift tertulis kapasitasnya untuk 23 orang atau 1600 kilogram. Jadi menurut gue aman dong,” jelasnya.

Awalnya, perjalanan naik lift berjalan lancar dan menyenangkan.

Pengunjung bahkan sempat mengabadikan momen karena lift dilengkapi dengan pencahayaan futuristik dan lantai kaca yang memperlihatkan pemandangan luar gedung.

Namun, situasi berubah menjadi mencekam ketika lift tiba-tiba berhenti dan pintu tidak bisa dibuka.

Upaya petugas keamanan melakukan panggilan darurat tidak langsung membuahkan hasil.

Sinyal ponsel yang lemah memperparah situasi.

Sebagian pengunjung mulai panik. 

Salah satu influencer bahkan nyaris pingsan karena lemas dan ketakutan.

“Salah satu influencer yang ada di belakang gue mulai lemas saat itu. Tangannya dipegang dingin banget. Kita mulai takut kalau terjadi apa-apa, seperti kekurangan oksigen atau saking paniknya dia punya penyakit jantung,” ujar Ricky.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola gedung belum memberikan keterangan resmi terkait insiden lift macet tersebut.

Namun, peristiwa ini sudah memicu reaksi luas di media sosial.

Warganet menuntut evaluasi sistem keamanan lift di gedung setinggi 383 meter itu.

Ricky pun menyayangkan manajemen gedung masih menerima pengunjung pasca insiden.

Sementara itu kisah serupa pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Sebanyak 50 siswa SMP di Surabaya sempat terjebak dalam lift hotel kawasan Jalan Blauran, Genteng, Surabaya, pada Sabtu (22/6/2024) pagi. 

Puluhan siswa itu terjebak di dalam lift antara lantai satu dan dua bangunan.

Mereka mulanya akan melangsungkan gladi bersih wisuda di ruang pertemuan lantai 10.

Para pelajar itu, sempat terjebak selama 30 menit.

Namun para teknisi dan keamanan hotel melakukan evakuasi dengan membuka pintu darurat di atap ruangan lift.

Proses evakuasi juga dibantu oleh Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya. 

Kepala DPKP Surabaya Laksita Rini menceritakan, para korban terjebak di dalam kampus ruangan lift tersebut selama sekitar 20 menit. 

Ilustrasi terjebak di dalam lift.
Ilustrasi terjebak di dalam lift. (Pexels via KOMPAS.com)

Para teknisi beserta keamanan hotel dibantu Tim Rescue DPKP Kota Surabaya melakukan evakuasi melalui pintu darurat pada bagian atap kapsul ruangan lift, yang terhubung dengan lantai dua bangunan. 

Petugas memberikan tangga untuk memudahkan para siswa dan beberapa guru yang terjebak dapat menaiki lubang pintu darurat tersebut. 

"Iya atap langsung dibuka, awalnya mereka anak anak naik dipanggul pakai punggung satu per satu.

Kalau laki-laki bisa, tapi perempuan gak bisa. Jumlahnya banyak, sekitar 50 anak.

Langsung kami pasang tangga untuk evakuasi," ujarnya saat dihubungi Tribun Jatim.

Sekitar dua orang pelajar sempat mengalami syok hingga mual setelah berhasil dievakuasi.

Pihak PMI dan BPBD Kota Surabaya juga sempat memberikan pendampingan dan pengecekan kondisi kesehatan. 

Setelah membaik, lanjut Laksita, keduanya kembali melanjutkan kegiatannya untuk gladi bersih acara wisuda.

"Dan ada anak yang pusing, takut cemas. Bukan sesak, karena ruangan kapsulnya luas. Itu lift untuk loading barang," jelasnya. 

Ia menduga sensor beban pendeteksi lift menyala dan langsung berhenti, setelah beberapa saat berangkat menuju ke lantai dua. 

"Dugaan terlalu banyak orangnya, mungkin, karena kurang lebih 50-an. Isinya pelajar sama guru pendampingnya," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan penggalian informasi kepada beberapa orang pelajar yang sempat terjebak lift. 

Namun, ia memastikan, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka.

Para pelajar yang bersiap melakukan rangkaian kegiatan wisuda, berhasil dievakuasi oleh Anggota Tim Rescue DPKP Surabaya dan teknisi hotel. 

"Iya wisuda anak sekolah. Nah ini masih dalami, masih kami lakukan pemeriksaan, kami baru dapat laporan juga.

Alhamdulillah tidak ada korban, tidak yang terluka, tadi penanganan juga sudah selesai," ujar Bayu saat dihubungi Tribun Jatim.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.