BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga saat ini baru menjangkau sebagian kecil sekolah. Begitu pula di Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Catatan media ini, Selasa (10/6/2025), dapur MBG di Tala baru ada satu yakni di kawasan Jalan 45 Kelurahan Saranghalang, Kota Pelaihari. Padahal pelajar di Tala tersebar pada 135 desa/kelurahan pada sebelas wilayah kecamatan.
Data dihimpun pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala, estimasi jumlah sasaran MBG pada anak-anak usia dini (kelompok belajar) sekitar 2.000 orang, Taman Kanak-kanak (TK) 9.848 orang, SD 32.523 orang, dan SMP 9.400 orang.
Kemampuan satu unit dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hanya 3.500 orang siswa. Radiusnya pun dibatasi pada rentang jarak 3-5 kilometer dengan tujuan agar makanan dapat disalurkan secara cepat demi menjaga kualitasnya.
Di Tala, pada tahap awal ujicoba pelaksanaan MBG oleh SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) yakni di SDN 4 Angsau. Kemudian setelah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah menjamah SMPN 2 Pelaihari dan SDN Saranghalang.
Hal tersebut turut menjadi atensi khusus anggota Komisi IX DPR RI asal Kalsel Hj Mariana. "Saya dapat info di Tala baru ada satu dapur MBG. Mudah-mudahan bisa tambah lagi agar makin banyak anak-anak sekolah di Tala dapat makan bergizi gratis," ucapnya.
Ia menuturkan BGN merupakan salah satu mitra Komisi IX. Dirinya telah berdiskusi dengan petinggi BGN membahas pelaksanaan MBG di Kalsel.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalsel ini mengatakan dirinya telah meminta pihak BGN agar melakukan percepatan MBG di Kalsel, termasuk di Tala.
Pasalnya, idealnya dalam tahun ini juga semua anak sekolah sudah harus tersentuh program MBG tersebut. Sedangkan realisasinya saat ini di Kalsel masih belum mengalami peningkatan signifikan.
Mariana lantas mencontohkan di Kota Banjarmasin, pada tahap ujicoba di wilayah Kelurahan Pemurusdalam hanya dua sekolah yang dijamah yaitu SDN Pemurusdalam 1 dan 7. Padahal di wilayah setempat ada delapan SD.
Bahkan SDN Pemurusdalam 2 dan 3 letaknya berdekatan dengan dua SDN lainnya yang telah terjamah program MBG. Kondisi tersebut juga menjadi pertanyaan kalangan masyarakat.
Ia mengatakan MBG cukup bermanfaat dan membantu wali murid, terutama yang berasal dari ekonomi kelas bawah. Dirinya beberapa kali menanyai wali murid dan umumnya mengaku senang dengan MBG karena dapat mengurangi uang jajan.
Karena itu Mariana mengatakan sangat berharap program MBG dapat dipacu pelaksanaanya agar seluruh anak sekolah di Banua ini bisa segera mendapatkan MBG tersebut.
Dirinya juga berencana dalam waktu dekat akan meninjau dapur MBG yang ada di Tala. Ia ingin melihat dari dekat kondisinya serta proses penyalurannya ke sekolah sasaran.
Kalangan warga di daerah ini juga mengatakan pengharapannya agar MBG dapat segera diperluas cakupannya. "Banyak masih anak sekolah yang belum dapat makan gratis. Mudahan cepat ditangani yang belum dapat," ucap Habli, warga Pabahanan.
(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)