Grid.ID - Seorang kakek yang teriaki salah satu penumpang di halte TransJakarta dengan sebutan teroris kini berakhir minta maaf. Sebelumnya korban telah melaporkan pengalaman tak mengenakannya ke polisi.
Beberapa waktu lalu beredar video viral dari seorang penumpang di halte TransJakarta. Rupanya wanita itu merekam seorang kakek yang dengan lantang mengatainya 'teroris'.
Hal itu pun memunculkan perasaan tidak nyaman. Si perekam tampak bingung dengan sikap si kakek hingga akhirnya ia pun melaporkannya ke polisi.
Diketahui si kakek yang bersangkutan berinisial JHP (69). Sementara korban diketahui sebagai SH (22).
Dilansir dari Kompas TV, peristiwa terjadi di Halte TransJakarta, Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Rupanya setelah adanya laporan dari korban, polisi pun segera bertindak.
Korban melaporkan pelaku atas dugaan ujaran kebencian serta penganiayaan ringan. Kini terungkap alasan di balik si kakek melakukan hal itu.
Kanit Rezkrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara mengatakan bahwa pelaku hanya meluapkan emosinya. Ia menyebut saat itu si kakek sedang merasa tertekan dari banyak sisi.
"Dia juga emosi itu karena banyak faktor. Kata dia, 'Saya lapar, pak. Saya belum makan dari pagi'," ujar Aprino, dikutip dari Tribun Jatim.
"Yang kedua, 'Saya kepikiran uang kos belum bayar. Yang ketiga, saya buru-buru mau ambil bansos, pak.' Kakek-kakek ini usia 69 tahun, tinggal sebatang kara," tambahnya.
Meskipun sempat viral dan menuai atensi publik, polisi menyatakan kasus ini tidak dilanjutkan. Keduanya antara pelaku dan korban telah sepakat untuk berdamai.
Sebelumnya JHP digiring dari indekosnya di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat menuju Mapolsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ia pun kemudian dipertemukan dengan SH.
Saat dipertemukan, JHP akhirnya minta maaf kepada SH. Ia mengaku tidak bermaksud mengeluarkan kata-kata tersebut karena emosi.
"Mohon maaf atas kekhilafan saya, saya tidak akan mengulangi lagi, sehingga mbak bisa bekerja leluasa seperti semula," ujar JHP.
"Dalam hal ini, saya berjanji tidak akan mengulangi lagi kepada siapapun di busway, karena transportasi saya cuma busway," sambungnya.
Mendengar ungkapan permintaan maaf dari si kakek, SH akhirnya memaafkannya dengan tulus. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya dengan tulus kepada Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang sudah membantu menyelesaikan kasusnya.
"Terima kasih buat Polsek Grogol Petamburan yang udah bantuin kasus aku, prosesnya cepat, lancar juga. Terima kasih banyak," ujar SH.