Boeing 787 Dreamliner Air India, Simak Spesifikasi Pesawat yang Jatuh Tewaskan Ratusan Orang
Nuryanti June 12, 2025 10:33 PM

TRIBUNNEWS.COM – Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India dilaporkan jatuh di Kota Ahmedabad, Gujarat, barat laut India tidak lama setelah lepas landas menuju Bandara Gatwick, London, Kamis (12/6/2025).

Mengutip laporan situs pelacakan penerbangan Flightradar24 yang di kutip dari NDTV, pesawat boeing 787-8 Dreamliner sebelum jatuh sempat naik hingga ketinggian sekitar 625–825 kaki.

Namun, dalam hitungan detik berikutnya, data pelacakan menunjukkan adanya penurunan tajam, dengan kecepatan vertikal negatif dengan kecepatan vertikal –475 ft/m.

Segera sesudahnya Pilot memancarkan panggilan darurat “MAYDAY” ke ATC, tetapi tidak ada komunikasi lanjutan.

Pesawat kehilangan kendali dan menukik tajam sebelum menghantam pemukiman asrama dokter (doctor’s hostel) yang berada di area Meghani Nagar, tak jauh dari kompleks B.J. Medical College.

Selama ini, Dreamliner dikenal karena keunggulan dalam kemewahan kabin dan efisiensi operasional.

Namun, kecelakaan tragis yang menewaskan lebih dari 240 orang itu kini mengaburkan citra yang selama ini melekat kuat pada pesawat produksi Boeing model Dreamliner yang sebelumnya dianggap paling aman dalam armada Boeing.

Spesifikasi Boeing 787 Dreamliner Air India

Boeing 787 Dreamliner, merupakan pesawat berbadan lebar dari Amerika Serikat yang dikembangkan dan diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes yang kemudian dioperasikan banyak maskapai termasuk Ana, American Airlines, dan Air India. Berikut daftar spesifikasinya, dilansir Hindustantimes.

1. Desain dan Kapasitas

Boeing 787-8 Dreamliner dirancang sebagai pesawat berbadan lebar (wide-body) jarak jauh, dengan kapasitas penumpang antara 210–250 orang, tergantung konfigurasi kelas.

Pesawat milik Air India diketahui memiliki konfigurasi dua kelas dengan kursi bisnis dan ekonomi.

2. Dimensi dan Jangkauan

Dreamliner varian 787-8 memiliki panjang 56,7 meter, dengan rentang sayap mencapai 60,1 meter.

Pesawat ini mampu menempuh jarak maksimum hingga 13.620 kilometer, menjadikannya ideal untuk penerbangan antar benua nonstop.

3. Mesin dan Performa

Pesawat ditenagai oleh dua mesin turbofan modern: General Electric GEnx-1B atau Rolls-Royce Trent 1000.

Mesin ini dikenal hemat bahan bakar dan menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan pendahulunya.

Kecepatan jelajah mencapai Mach 0.85 (sekitar 903 km/jam) dengan ketinggian jelajah maksimum sekitar 13.100 meter.

Boeing menyatakan bahwa Boeing 787 adalah pesawat yang jauh lebih hemat bahan bakar karena kemajuan teknologi dalam aerodinamika, mesin yang lebih efisien, dan pengurangan berat.

4. Teknologi dan Material

Boeing 787 Dreamliner menggunakan material komposit sebanyak 50 persen dari struktur pesawat, termasuk serat karbon dan resin epoksi, yang membuatnya lebih ringan dan kuat.

Sistem hidrolik sebagian digantikan oleh sistem elektrik, menjadikan pesawat ini pelopor dalam efisiensi sistem penerbangan.

Dengan material ini Dreamliner memiliki bobot lebih ringan daripada Airbus A330 200.

5. Fitur Kabin

Interior kabin Dreamliner dirancang untuk kenyamanan penumpang jarak jauh.

Jendela berukuran besar dengan kaca elektrokromik memungkinkan penyesuaian tingkat cahaya.

Tekanan kabin juga diatur lebih rendah dari pesawat konvensional (setara ketinggian 1.800 meter), untuk mengurangi kelelahan.

Menariknya, sistem pencahayaan yang bisa berubah warna sesuai waktu (sunrise, daylight, sunset) untuk membantu penyesuaian tubuh terhadap zona waktu (mengurangi jet lag).

6. Catatan Operasional

Sejak pertama kali mengudara pada 2011, Dreamliner telah digunakan oleh puluhan maskapai besar dunia.

Hingga Juni 2025, Boeing telah mengirimkan lebih dari 1.180 unit ke berbagai pelanggan.

Meski sempat mengalami masalah teknis di awal peluncuran, seperti insiden baterai lithium-ion pada 2013, pesawat ini tetap menjadi tulang punggung banyak armada penerbangan internasional.

Tawarkan Kemewahan Untuk Penerbangan Jarak Jauh

Boeing 787 Dreamliner diciptakan dengan tujuan mengubah standar kenyamanan dalam penerbangan jarak jauh.

Ini karena Boeing 787 Dreamliner menawarkan kemewahan dan efisiensinya didasarkan pada sejumlah fitur dan keunggulan teknis yang memang membedakan pesawat ini dari generasi sebelumnya.

Adapun pesawat ini dilengkapi dengan jendela yang 65 persen lebih besar dari pesawat biasa, memungkinkan penumpang melihat lebih banyak panorama langit dan mengatur tingkat pencahayaan secara elektronik.

Selain itu, kabin pesawat didesain dengan tekanan udara yang lebih rendah setara dengan ketinggian 1.800 meter dibandingkan 2.400 meter pada pesawat lain yang membantu mengurangi kelelahan dan jet lag.

Dreamliner menawarkan suasana kabin yang tenang, terang, dan nyaman bahkan dalam penerbangan belasan jam.

Gabungan antara fitur kabin canggih dan desain efisien menjadikan Boeing 787 Dreamliner pesawat kelas premium yang disukai maskapai dan penumpang untuk penerbangan jarak jauh.

Inilah mengapa, sebelum insiden tragis seperti yang menimpa Air India AI171, pesawat ini kerap disebut sebagai "pesawat masa depan" dalam dunia aviasi komersial.

(Tribunnews.com / Namira)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.