Presiden Prabowo Subianto mengatakan Belanda mencuri ratusan ribu triliun kekayaan saat melakukan penjajahan di Indonesia. Dia mengungkapkan ada riset yang menunjukkan Indonesia kekayaan Indonesia hilang senilai US$ 31 triliun saat dijajah Belanda.
Bila dirupiahkan dengan kurs terkini, jumlah kekayaan yang direnggut Belanda itu jumlahnya menyentuh Rp 502 ribu triliun (kurs Rp 16.200).
"Baru ada suatu research berapa minggu lalu, yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang senilai US$ 31 triliun," beber Prabowo saat membuka Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Jumlah tersebut, menurut hitungannya sama dengan 18 kali total produk domestik bruto (PDB). Dengan asumsi PDB senilai US$ 1,5 triliun.
"Produk domestik bruto kita sekarang adalah 1,5 triliun usd dolar, berarti kekayaan yang telah diberikan atau diambil dari bangsa indonesia adalah sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa indonesia, 18 kali GDP kita," papar Prabowo.
Sementara itu kalau ditaksir dengan total APBN Indonesia, jumlah kekayaan yang direnggut Belanda itu mencapai Rp 140 triliun.
Tidak sampai di situ, Prabowo selama Belanda menduduki Indonesia, negara tersebut telah menikmati GDP per kapita nomor 1 di dunia.
"Saudara-saudara sekalian itu mengajarkan kepada kita kalau kita sekarang berhasil menjaga kekayaan kita mungkin GDP per kapita juga mungkin salah satu paling tinggi di dunia," tegas Prabowo.