Merasa Lapar saat Bangun Tidur? Bisa Jadi Cuma Haus
GH News June 12, 2025 07:03 AM

Bangun tidur dalam keadaan lapar merupakan hal yang umum. Hal ini mungkin disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah masalah nutrisi.

Lantas, apa saja faktor yang membuat tubuh terasa lapar saat bangun tidur?

Dikutip dari laman Eating Well, berikut enam hal yang mungkin menjadi faktor pemicu rasa lapar di tengah malam hingga bangun tidur.

1. Jenis Latihan atau Olahraga

Saat melakukan latihan tertentu secara bertahap selama beberapa waktu, tubuh beradaptasi dan menjadi lebih efisien dalam menyelesaikan latihan tersebut. Pada akhirnya, kondisi itu membakar lebih sedikit kalori.

Jadi, jika memutuskan untuk mengubah jenis latihan yang lebih lama dan intens, mungkin akan ada peningkatan sementara dalam pembakaran kalori dan tidak menambah asupan makanan selama masa transisi. Menurut ahli diet, Suzanne Dixon, RD, hal ini dapat menyebabkan defisit energi yang menyebabkan seseorang bangun dengan rasa lapar.

"Tidak mungkin perubahan defisit energi lebih dari beberapa ratus kalori. Karena alasan ini, Anda mungkin dapat memperbaiki masalah tersebut dengan menambahkan camilan seimbang 200 hingga 300 kalori di malam hari, sekitar satu hingga dua jam sebelum tidur," jelasnya.

2. Mengonsumsi Makanan Berat Menjelang Tidur

Dixon mengungkapkan beberapa orang lebih sensitif terhadap karbohidrat dalam dosis besar. Hal ini yang dapat menyebabkan gula darah rendah setelah makan besar.

"Tubuh mereka dapat 'melampaui' produksi insulin sebagai respons terhadap makanan kaya karbohidrat, terutama jika karbohidratnya sederhana," sambung Dixon.

Hasilnya, glukosa darah dapat turun terlalu rendah sekitar satu jam setelah makan. Ini dapat menjadi alasan mengapa seseorang bangun dengan sangat lapar.

3. Kebiasaan Tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon, yang membuat seseorang merasa lapar bahkan saat tubuh tidak membutuhkan makanan. Hormon lapar ghrelin dan leptin masing-masing merangsang serta menekan nafsu makan.

Ketika seseorang kurang tidur, kadar ghrelin meningkat dan kadar leptin menurun. Kondisi ini yang menyebabkan rasa lapar meningkat dan lebih banyak ngemil di siang maupun malam hari.

4. Sering Skip Makan

Saat ini, dengan jadwal yang padat dan sibuk, seseorang kerap melewatkan makan. Jika defisit kalori menjadi terlalu besar, hal ini dapat mengganggu tidur.

"Isyarat lapar mungkin cukup kuat untuk membangunkan seseorang karena tubuh dan otak memprioritaskan makan daripada tidur," terang Dixon.

Untuk menghentikan kebiasaan ini, pastikan makanan dan camilan yang dikonsumsi mengandung campuran protein rendah lemak, serat, dan lemak yang menyehatkan jantung.

Makan dengan cara ini akan menjaga kadar gula darah dan energi tetap stabil, serta membantu menahan rasa lapar dan tidur lebih nyenyak.

5. Kadar Gula Darah Mungkin Tidak Seimbang

Bagi orang dengan pra diabetes atau diabetes, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap energi (dalam bentuk glukosa) dengan baik. Dixon menjelaskan kondisi ini terjadi karena tubuh tidak merespons insulin, hormon yang mengatur jumlah glukosa dalam darah, sebagaimana mestinya.

"Ini berarti bahwa meskipun Anda makan, tubuh Anda tetap merasakan bahwa Anda 'lapar' karena sel-sel Anda tidak mendapatkan bahan bakar apapun, dan isyarat lapar ini dapat membangunkan Anda," tutur Dixon.

"Jika Anda tidak sedang berdiet, belum banyak mengubah kebiasaan makan atau gaya hidup, dan Anda tiba-tiba terbangun dalam keadaan lapar sepanjang waktu," lanjutnya.

6. Sebenarnya Merasa Haus

Setiap sel dalam tubuh membutuhkan H2O untuk berfungsi secara optimal. Tidak heran saat tubuh hampir kehabisan cairan, tubuh akan membunyikan alarm meski di tengah malam.

Membedakan rasa lapar dan haus terkadang bisa membingungkan, jadi disarankan untuk menyiapkan segelas air di samping tempat tidur. Cobalah meminumnya terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisi yang dirasakan benar-benar rasa lapar.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.