Penumpang Selamat dari Kecelakaan Air India: WN Inggris, di Kursi Nomor 11A
kumparanNEWS June 13, 2025 04:40 AM
Seorang penumpang pesawat Air India dipastikan selamat, usai pesawat itu jatuh di kawasan Ahmedabad, Gujarat, pada Kamis (12/6) pada pukul 13.38 waktu setempat. Dilansir AFP, selamatnya penumpang itu dipastikan oleh Sekretaris Departemen Kesehatan Negara Bagian Gujarat, Dhananjay Dwivedi.
"Ya, satu orang selamat," kata Dwivedi.
Saat ini, penumpang itu tengah dirawat di rumah sakit.
Sementara itu Hindustan Times memberitakan lebih detail. Penumpang itu bernama Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris yang sedang perjalanan kembali ke Inggris usai mengunjungi keluarganya di India.
"30 detik setelah take-off, ada suara bising dan pesawat jatuh. Itu berlalu sangat cepat," kata Vishwash kepada Hindustan Times.
Vishwash sendiri mengalami luka di dada, mata, dan kakinya.
Hindustan Times juga menampilkan bukti tiket yang dimiliki Vishwash. Ia duduk di kursi nomor 11A, dengan jam keberangkatan pukul 13.10 waktu setempat.
Pada tiket juga tertara nomor registrasi penerbangan pesawat nahas itu, AI171.
Perbesar
Anggota tim penyelamat bekerja saat asap mengepul di lokasi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad, India, Kamis (12/6/2025). Foto: Amit Dave/REUTERS
"Usai jatuh, saya bangun, dan melihat mayat di sekitar saya. Saya ketakutan, saya berdiri dan lari, ada puing-puing pesawat di sekitar saya. Lalu, seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke ambulans dan membawa saya ke Rumah Sakit," kata Vishwash.
Vishwash sudah 20 tahun hidup di London. Is,tri dan anaknya juga tinggal di sana.
Sementara itu, dalam penerbangan itu, ada pula adik Vishwash, Ajay Kumar Ramesh yang duduk di baris terpisah dengannya.
"Kita mengunjungi kawasan Diu, dia (Ajay) bersama saya dan saya tak bisa menemukannya. Tolong bantu saya untuk mencarinya," kata Vishwash.
Penerbangan itu membawa 242 orang, termasuk 2 pilot dan 10 awak kabin. Sementara penumpangnya terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 orang warga negara Kanada dan 7 orang warga negara Portugal.
Perbesar
