Grid.ID - Keluarga korban kecelakaan pesawat Air India tak kuasa menahan tangisnya. Bahkan beberapa anggota keluarga tidak tahu korban telah meninggal dunia.

Insiden kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025) masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh tak lama setelah lepas landas di area pemukiman padat penduduk.

Dilansir dari Tribunnews, setidaknya ada 265 orang tewas dalam kecelakaan ini. Hanya satu orang penumpang yang selamat.

Bagi keluarga korban, hari itu telah menjadi hari dengan kenyataan paling pahit yang mereka alami. Seperti tanggapan dari beberapa keluarga korban yang datang mencari tahu nasib anggota keluarganya yang lain.

"Sebelum pesawat lepas landas, dia sempat menelepon kami. Dia bilang, 'Saya sudah duduk di pesawat, semua baik-baik saja'. Itu panggilan terakhirnya," ujar Ashfaque, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui Ashfaque datang ke pusat pengumpulan DNA dengan harapan menemukan kejelasan nasib sepupunya. Sepupunya termasuk salah satu penumpang Air India tersebut.

Meski telah memberikan sampel DNA, Ashfaque masih belum mendapat kejelasan dari nasib jenazah sepupunya. Belum ada yang sesuai dengan DNA milik korban.

Petugas medis dan kepolisian setempat pun tak lepas dari perasaan duka yang mendalam. Terlebih, sebagian besar jenazah ditemukan dalam kondisi hangus.

"Saya sudah terbiasa dengan kejadian darurat, tapi ini terlalu berat. Terlalu banyak air mata. Terlalu banyak kehilangan," ujar seorang dokter.

Diketahui sebelumnya pesawat tersebut membawa sebanyak 242 orang. Selain penumpang dan awak pesawat, sebanyak 24 warga sipil juga menjadi korban usai pesawat menabrak kawasan medis milik rumah sakit setempat.

Di sisi lain, seorang perempuan tua menangis karena ia kehilangan menantunya dalam kecelakaan. Anaknya bahkan belum mengetahui suaminya telah tiada.

"Anak saya belum tahu suaminya tiada, bisakah orang lain saja menyampaikannya?"

"Anak saya belum tahu kalau suaminya meninggal," ujarnya.

Ia bahkan tak kuasa untuk memberitahukan kabar tersebut pada putrinya. Kesaksian lain datang dari Premal Mehta (39), ia telah kehilangan sosok sahabatnya dalam kecelakaan nahas itu.

"Saya tidak mau percaya Mahesh sudah tiada. Saya gunakan semua kontak yang saya punya, semua upaya, hanya untuk mencari kabarnya," ungkapnya.

Tangis berdatangan dari para keluarga korban kecelakaan pesawat Air India. Mereka berharap ada kejelasan terkait dengan anggota keluarganya.

Suasana di aula pengumpulan DNA pun kian membludak oleh keluarga korban. Dengan disertai tangisan, mereka menantikan kepastian dari hasil identifikasi korban kecelakaan.