Viral Video Bocah SD Nangis Diminta Ayah untuk Putus Sekolah karena Tak Ada Biaya: Saya Mau Sekolah
Indry Panigoro June 15, 2025 02:30 AM

"Pak, saya mau sekolah, saya mau jadi orang pintar,” ujar bocah bernama Galang.

Galang adalah bocah SD yang viral.

Itu setelah beredar video bocah SD itu menangis histeris.

Penyebab Galang memangis karena diminta ayahnya untuk berhenti sekolah.

Padahal Galang ingin jadi orang pintar.

Tangisannya semakin kencang ketika sang ayah mengungkap kondisi keluarganya.

Sang ayah yang kini dalam kondisi lumpuh dengan berat hati meminta anaknya untuk berhenti sekolah karena tak sanggup memberi biaya pendidikan.

Kisah bocah SD ini menuai perhatian dari warganet. 

Diketahui bocah SD bernama Galang tersebut terpaksa diminta berhenti sekolah karena orangtuanya terkendala biaya.

Baru-baru ini video kisah pilu Galang saat diminta berhenti sekolah itu viral dibagikan akun Instagram @faktasulteng.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang bocah laki-laki berseragam SD menangis histeris.

Ia menangis sambil berteriak tak mau bila dirinya harus berhenti sekolah.

bocah SD bernama Galang menangis histeris saat diminta berhenti sekolah karena alasan ekonomi
BOCAH SD HISTERIS - Seorang bocah SD bernama Galang menangis histeris saat diminta berhenti sekolah karena alasan ekonomi oleh ayahnya yang lumpuh, video kisah pilunya viral di media sosial hingga menarik simpati, warganet inisiatif open donasi.

Berdasarkan narasi dari video yang beredar, sang ayah mengalami lumpuh.

Hal itu membuat sang ayah tak bisa mencari nafkah sehingga tak mampu membiayainya untuk sekolah.

"Berhenti sekolah ya, papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ucap ayahnya dalam video viral yang beredar.

Mendengar perkataan ayahnya itu, Galang kecewa hingga menangis.

Bocah SD bernama Galang itu seolah tak terima dengan kenyataan pahit bahwa ayahnya tak sanggup membiayai dirinya untuk melanjutkan pendidikan.

Sambil menangis, Galang terlihat sesekali membenturkan kepalanya ke tembok.

Ia juga menarik-narik karpet di rumahnya sambil berteriak menangis histeris.

Meski penuh keterbatasan ekonomi, Galang memiliki tekad kuat untuk tetap bersekolah.

Ia bahkan mengatakan cita-citanya untuk menjadi orang yang pintar.

"Pak, saya mau sekolah, saya mau jadi orang pintar,” ujarnya.

Diketahui, bocah SD bernama Galang itu berusia 12 tahun.

Ia tinggal bersama dengan ayahnya yang sakit-sakitan di rumah sederhana berdinding dan beralaskan dari kayu.

Mereka tinggal di Wakai, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Dikutip dari Banjarmasin Post, bocah SD itu bukan hanya terkendala biaya.

Ia juga kerap dapat tindakan perundungan di sekolah.

Sang ayah yang sakit-sakitan tak mampu berbuat banyak untuk sang anak.

Ayahnya yang bernama Ripson Son itu hanya bisa beraktivitas di atas kursi roda.

Setelah viral, video kisah pilu Galang yang menangis histeris saat diminta berhenti sekolah itu viral hingga menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet bersimpati hingga ramai menyarankan untuk membuka donasi.

"Kita open donasi untuk belikan Galang baju sekolah dan sepatu sekolah. Mari meringankan beban orgtuanya," tulis Winda Lestari, yang memviralkan video anak tersebut di Facebook.

 

Dapat Bantuan dari Kapolsek

Tak lama setelah viral, nasib Galang bocah SD yang menangis histeris tak mau berhenti sekolah itu mendapat bantuan.

Dikutip dari unggahan terbaru @faktasulteng, Sabtu (14/6/2025), kini Galang mendapat bantuan langsung dari Kapolsek Una-Una AKP Mustarim Abbas.

Kapolsek bersama jajarannya itun mendatangi langsung rumah Galang dan ayahnya.

AKP Mustarim Abbas memberikan bantuan sarana dan perlengkapan sekolah untuk Galang.

Kepolisian itu juga membawa bantuan kebutuhan pokok sebagai bentuk dukungan moral dan material bagi kelangsungan pendidikan Galang.

“Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap anak-anak yang memiliki semangat tinggi untuk belajar meski dalam kondisi yang serba terbatas,” ujar Kapolsek Una-Una dalam kunjungan tersebut.

Kehadiran aparat kepolisian tersebut disambut hangat oleh keluarga Galang. 

Raut bahagia terpancar dari wajah Galang yang kini kembali bersemangat untuk melanjutkan sekolah. 

Bantuan tersebut di diharapkan mampu meringankan beban keluarga sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lain untuk tidak menyerah dalam meraih pendidikan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.