TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Galang Rawadang alias Rawang, bocah kelas 2 SD di Sulawesi Tengah yang histeris dipaksa berhenti sekolah.
Belakangan ini sosok Rawang menjadi sorotan publik setelah videonya menangis histeris viral.
Dimana Rawang diminta berhenti sekolah oleh orangtuanya.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran orangtuanya tak sanggup lagi memberikan ongkos kepada Rawang untuk sekolah.
Adapun peristiwa memilukan tersebut terjadi di Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Diketahui, Rawang sebelumnya tercatat sebagai muris SD di SDN 2 Wakai.
Rawang harus berhenti di kelas 2 Sekolah Dasar.
Hal itu lantaran ayahnya mengatakan jika tak lagi punya biaya untuk menyekolahkan Rawang.
Tak terima disuruh berhenti sekolah, Galang menangis histeris.
Videonya yang sedang histeris itu viral di media sosial.
Di akun Instagram @faktasulteng, video tersebut memperlihatkan seorang anak laki-laki yang mengenakan seragam SD sedang menangis histeris.
Menggunakan bahasa daerah, ia merengek-rengek kepada ayahnya karena ingin sekolah.
Dengan suara terisak dan penuh air mata di depan rumah kayu sederhana, Galang memohon agar bisa terus bersekolah.
"Pak saya mau sekolah," kata Galang.
Diketahui, Galang merupakan siswa SDN 2 Wakai, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Dia berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Kondisi sang ayah lumpuh dan tidak memiliki penghasilan tetap.
Sementara ibunya pergi meninggalkan mereka, dan kakak perempuannya diasuh orang lain karena kondisi ekonomi.
Sejak kepergian ibunya, Galang hanya tinggal berdua di rumah bersama sang ayah.
Himpitan ekonomi yang menimpa keluarga, menjadikan motivasi bagi Galang untuk terus bersemangat sekolah.
Di sekolah, Galang dikenal sebagai siswa yang sangat rajin dan selalu datang paling pagi.
Semangat belajarnya tak pernah surut, meski keluarganya kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, termasuk biaya pendidikan.
Ditambah, usut punya usut, di sekolah Galang kerap dapat tindakan perundungan.
Kondisi sang ayah ditambah pekerjaan tak menentu, membuatnya terpaksa menghentikan sekolah Galang.
Terdengar dalam video yang beredar, ayah Galang tak memiliki uang untuk memberikan ongkos anaknya sekolah.
"Berhenti sekolah ya, papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ucap ayahnya.
Padahal, di balik semangatnya belajar, Galang memendam cita-cita yang mulia.
Pada sang ayah, ia mengaku ingin menjadi orang pintar, sehingga baginya tetap harus bersekolah.
"Saya hanya ingin sekolah pak, saya mau jadi orang pintar," kata Galang.
Setelah viral, video Galang menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet bersimpati hingga ramai menyarankan untuk membuka donasi.
"Kita open donasi untuk belikan Galang baju sekolah dan sepatu sekolah. Mari meringankan beban orgtuanya," tulis Winda Lestari, yang memviralkan video anak tersebut di Facebook.
(*/ Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel