IHSG Diprediksi Melemah, Investor Khawatir Konflik Israel-Iran
kumparanBISNIS June 16, 2025 08:40 AM
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah bergerak pada kisaran level 7.132-7.100 pada pembukaan perdagangan Senin (16/6).
Sebelumnya, pada Jumat (13/6) IHSG ditutup turun 38,305 poin (0,53 persen) ke posisi 7.166,065.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, mengatakan secara teknikal, IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level MA200 di 7.132 hingga level support 7.100.
“Fokus perhatian pasar pekan ini pada perkembangan konflik di Timur Tengah, kemajuan negosiasi dagang AS dengan para mitra dagangnya, serta KTT G7 di Kanada pada 15-17 Juni 2025,” kata Ratna dalam keterangan resminya, Senin (16/6).
Pada Jumat (13/6), serangan Israel atas Iran yang kemudian dibalas oleh Iran memicu kenaikan harga minyak mentah dan emas.
Kata Ratna, kenaikan harga minyak mentah mendorong kenaikan harga energi yang dapat berakibat pada kembali meningkatnya laju inflasi, sehingga U.S. 10-year Bond Yield naik 5 basis points (bps) menjadi 4.411 persen.
“Beberapa bank sentral akan membahas kebijakan moneter pada pekan ini, yaitu The Fed, PBoC, BoJ, BoE dan BI yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap,” ungkapnya.
Saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas di Senin (16/6) adalah AADI, CTRA, NCKL, HRUM, dan ESSA.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji juga memprediksi IHSG pada Senin (16/6) diprediksi melemah di area support 7.139 & 7.063 dan resistance 7.229 & 7.302.
“IHSG diproyeksikan melemah terbatas karena mendekati batas MA200&20,” kata Nafan Aji, Senin (16/6).
Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan Mirae Asset Sekuritas pada Senin (16/6) meliputi INCO, SMSM, dan WIFI.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.