Dari Duka Kecelakaan, Jannah Asal Balangan Lolos Pelatnas NPC ke Thailand dan Los Angeles
Khairil Rahim June 16, 2025 11:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALANGAN - Di sebuah rumah sederhana di Desa Mantimin, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, hiduplah seorang perempuan muda yang semangatnya lebih hebat dari ribuan satu gendernya.
 
Perempuan kelahiran di Jorong, 4 Maret 2003 sehari harinya rutin memegang pistol, mengincar target dengan satu tangan. 
 
Dia Jannah yang baru saja mendapat kabar gembira bakal menjadi salah satu atlet harapan besar bangsa di arena olahraga dunia. 

Ibu dari Muhammad Hafiz dan istri dari Ahmad Fauzi itu baru saja menerima surat panggilan pelatnas resmi dari National Paralympic Committee (NPC) NPC Indonesia.

Jannah diajak bergabung untuk ikut dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) persiapan ASEAN Para Games 2026 di Thailand dan Paralympic 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat. 

Prestasi yang tak hanya membanggakan Balangan domisilinya berada, tetapi juga Indonesia.

Keterbatasan fisik yang dimilikinya bukan alasan untuk menyerah. Sejak kehilangan pergelangan tangan kirinya akibat kecelakaan tragis di tahun 2011, hidup Jannah berubah drastis. 

Jalan menuju panggung dunia itu tak semulus lintasan peluru. Pada tahun 2011, di usia 7 tahun, hidup Jannah berubah drastis setelah mengalami kecelakaan di Desa Banua Hanyar, yang mengakibatkan kehilangan pergelangan tangan kiri. 

Tragedi itu terjadi ketika ia baru memulai langkah di bangku sekolah dasar (SD).

"Saya disabilitas tidak memiliki pergelangan tangan kiri akibat kecelakaan," ungkas dia via whatshap (WA) Minggu (14/6/2025).

Saat itu usianya baru 7 tahun dan baru duduk di bangku sekolah dasar. 

Kejadian itu terjadi di Desa Banua Hanyar satu memori kelam yang tak akan pernah Jannah lupakan.

Meski tubuhnya tak lagi utuh, semangat Jannah justru semakin penuh. Ia mulai mengenal olahraga menembak pada akhir tahun 2021, saat duduk di kelas 3 SMA. 

Jannah memelih menjadi atlet menembak di bawah naungan NPC Balangan.

Dukungan dari keluarga, terutama sang suami Ahmad Fauzi dan anak tercinta Muhammad Hafiz, membuatnya mantap berjuang. 

Ia pun bergabung dengan NPC Balangan, dan berlatih serius di Banjarmasin di bawah asuhan pelatih Asep Subagya.

"Menjadi atlet menembak sejak tahun 2021 akhir berlatih di banjar masin di bawah bimbingan pelatih asep Subagya," tulisnya lagi.

Kerja kerasnya terbayar saat ia menyabet medali emas di nomor pistol dalam ajang Peparprov di Kandangan, Hulu Sungai Selatan. 

Bukan sekadar prestasi, medali itu menjadi titik balik dan gerbang menuju Pelatnas nasional.

Tekun dan penuh dedikasi, Jannah membuktikan dirinya bukan sekadar pengisi kuota. 

Ia langsung menjadi perhatian dengan meraih medali emas di nomor pistol pada ajang Peparprov.

Kini, ia kembali membuat sejarah. Jannah resmi dipanggil masuk Pelatnas sebagai bagian dari persiapan menghadapi ASEAN Para Games Thailand 2026 dan Paralympic Los Angeles 2028.

"Saya tidak pernah menyangka bisa sejauh ini. Dulu saya sempat berpikir, hidup saya selesai. Tapi ternyata, Tuhan memberi jalan yang luar biasa," ucap Jannah.

Terpisah Ketua NPC Balangan, Padli, menyampaikan rasa bangganya atas capaian Jannah. 

"Semua ini berkat dukungan Bupati Balangan dan Dispora Kabupaten Balangan yang selalu mendukung NPC untuk terus berprestasi dan mencetak atlet. 

Tidak lupa, kata Pabli ini juga berkat doa seluruh masyarakat Balangan dan Banua.

Sementara itu, Wakil Ketua NPC Balangan sekaligus Biro Klasifikasi NPC Kalsel, dr. Ferry, turut memberi apresiasi tinggi. 

“Puji Tuhan atas keberhasilan atlet NPC Balangan ini. Saya ingin mengingatkan kembali pesan Ketua NPC Indonesia kepada seluruh atlet NPC Kalsel 'Jangan hitung apa yang kurang dari tubuhmu, tapi hitung apa yang masih tersisa. Itulah kekuatan sejati mereka," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.