Alasan Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Suami Bunuh Istri di Karawang
Febri Prasetyo June 17, 2025 05:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Bagus Setiyojati (26) tega membunuh istrinya yang bernama Lusi Pebiani (24) di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/6/2025).

Namun, sampai saat ini Polres Karawang belum menetapkan status tersangka dalam kasus ini.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin menjelaskan alasannya karena pihaknya kondisi pelaku masih kritis sehingga belum dapat dimintai keterangan.

"Belum bisa dimintain keterangan," singkatnya ketika dikonfirmasi Tribun Bekasi, Senin (16/6/2025).

Wanita berusia 24 tahun itu ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Dita (33), tetangga korban, mengatakan kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis (12/6/2025). 

Tengah malam itu Dita mendengar teriakan minta tolong dari Lusi.

"Denger, pokoknya minta tolong sama teriak, sama nangis."

"Kemudian saya langsung telepon Bu RT, kan dia saudaranya sekaligus Bu RT kan, jadi saya telepon," kata Dita pada Kamis.

Ia menghubungi ketua RT karena mencurigai bukan seperti ribut-ribut biasa karena anak korban yang berusia 5 bulan juga terdengar menangis.

Setelah menerima informasi tersebut, Ketua RT berserta istrinya dan petugas keamanan datang ke rumah Lusi dan Bagus.

"Ketua RT sama istri dan petugas keamanan masuk ke rumah, panggil-panggil yang keluar anaknya lima tahun, katanya mama aku meninggal, papa aku meninggal, saya dengernya begitu," ucap Dita.

Ia menyebut di dalam kamar terdapat banyak darah.

Ia melihat tubuh Bagus banyak darah dan luka di bagian pergelangan tangan. 

Namun, mengenai tubuh Lusi, Dita mengaku tak terlalu terlihat jelas.

Tubuh Lusi dan Bagus berdekatan. Sedang bayinya berada di sisi lain dengan posisi tengkurap.

Kerap Cekcok

Dita menerangkan keduanya kerap kali terdengar cekcok atau berselisih.

Bahkan, pada Rabu (11/6/2025) sekira pukul 20.30 WIB, Lusi membeli makanan padanya.

Saat mengantar, Dita melihat mata Lusi sembab, seperti habis menangis.

Saat itu Bagus juga ada di rumah. Hanya saja Dita tak berani bertanya.

"Akhir ini, dua tiga bulan terakhir sering berantem, cekcok lah bukan berantem."

"Tapi yang sering kedengeran suami si istrinya nangis tapi suara suaminya enggak kedengeran," ucap Dita.

Dita mengaku bertanya apakah suaminya main tangan. Lusi menjawab tidak, hanya saja saat suaminya lagi mabuk ia pernah ditendang.

(Deni)(TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.