Merasa jadi korban getok harga, wanita ini bagikan pengalamannya saat makan di warung makan sederhana. Ia kaget lihat harganya meski hanya pesan dua menu.

Seorang wanita asal Malaysia membagikan pengalamannya yang mengejutkan usai menerima tagihan makan sebesar RM110 (Rp 423.000) saat bersantap bersama keluarga di sebuah warung makan sederhana di Johor. Saat itu ia hanya memesan dua lauk saja dan makannya pun bukan di restoran mahal.

Mengutip WeirdKaya (17/06), melalui video berdurasi 23 detik yang diunggah ke TikTok oleh pengguna akun @sukasukaaqla, ia memperlihatkan secarik kertas bon yang menunjukkan jumlah yang harus dibayar, sebelum mengarahkan kamera ke dua hidangan yang ia pesan.

Ia memesan seporsi udang isi enam ekor dan semangkuk hidangan siput sedut. Menurut keterangannya, harga udang mencapai RM36 (Rp 139.000), sementara siput sedut dibanderol RM24 (Rp 93.000).

Setelah ditambahkan dengan nasi dan minuman untuk enam orang, total biaya makan malam tersebut menjadi RM110 (Rp 423.000).

Perempuan tersebut merasa harga yang dikenakan terlalu mahal dan menyarankan warganet untuk berpikir ulang sebelum makan di tempat itu apabila tidak siap dengan biaya yang dianggapnya mahal. Aqla merasa menjadi korban getok harga setelah makan di sana.

"Jangan datang ke tempat makan ini kalau tidak bawak duit. Harga makanannya mahal sekali, padahal ini cuma kedai nasi campur saja. Namanya Restoran Mak Teh di Taman Ayer Molek , Johor Bahru. Mahal nak mampus," komplain Aqla.

Unggahan ini pun memicu perdebatan sengit di kolom komentar. Beberapa netizen membela warung makan tersebut, menyebut bahwa harga yang dikenakan masih tergolong wajar mengingat seafood memerlukan proses pengolahan yang tidak sederhana.

Waktu untuk mengolah seafood pun tak sebentar serta tenaga yang tak sedikit. Ada pula yang mempertanyakan mengapa Aqla tidak bertanya harga lebih dulu sebelum memesan makanan.

Namun, sebagian lainnya tidak sepakat dan menilai harga tersebut berlebihan. Salah satu komentar menyebutkan bahwa semangkuk siput sedut umumnya hanya dibanderol antara RM7 hingga RM8 (Rp 27.000 - Rp 31.000) di tempat lain.

Seorang pengguna lainnya bahkan mengaku tak lagi berani makan di warung tersebut, meskipun sebelumnya merupakan pelanggan setia. Ia mengaku khawatir dengan harga yang makin tak terjangkau.