Klaim No Pork No Lard tapi Jual Menu Babi, Restoran Ramen Ini Dapat Ulasan Jelek
kumparanFOOD June 17, 2025 08:40 PM
Restoran Yamagoya Ramen Indonesia yang berlokasi di Tunjungan Plaza 4, Surabaya mendapat ulasan buruk di laman Google Review oleh salah seorang pelanggannya. Ulasan tersebut menyebutkan bahwa pelanggan yang merupakan seorang Muslim itu mendapati menu berbahan daging babi, namun restoran itu mengeklaim bahwa mereka menawarkan makanan "no pork, no lard".
"Warning buat yang Muslim. Resto ini ada menu babi, tapi ditulis no pork no lard," begitu bunyi pada awalan narasi ulasan yang ditulis pelanggan tersebut dua minggu lalu di laman Google Review.
Lebih lanjut, pelanggan dengan nama akun Dita Irwandi itu menceritakan usai makan di restoran tersebut dia baru sadar bahwa ada gambar menu babi di pajang di meja lain. Sementara dia mengaku di mejanya tak tertulis.
Dita juga menjelaskan, sebelum memesan dia sudah melihat tulisan "no pork no lard" di buku menu yang dia baca. Perempuan yang mengaku menggunakan hijab itu juga kecewa karena tak seorang karyawan pun yang menginfokan kepada dirinya bahwa restoran tersebut menjual menu non-halal.
Ilustrasi no pork no lard. Foto: Shutterstock
Bagi pelanggan Muslim tentu menjadi sebuah kekhawatiran jika mendapati restoran yang dia datangi tidak halal. Maka itu, penting untuk pelanggan Muslim mengetahui informasi yang jelas mengenai kehalalan suatu tempat makan.
Menurut Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati, pernah mengatakan kepada kumparan bahwa label “No Pork, No Lard” tidak bisa dijadikan jaminan bahwa makanan tersebut halal.
Dalam ajaran Islam, kehalalan tidak hanya berarti bebas dari daging babi, tetapi mencakup seluruh proses produksi, mulai dari bahan baku, bahan tambahan, hingga peralatan yang digunakan.
Muti juga menerangkan bahwa sebelum ada kewajiban sertifikasi halal dari pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Jaminan Produk Halal, banyak pelaku usaha menggunakan label ini sebagai pengganti. Namun kenyataannya, label tersebut belum tentu menjamin kehalalan secara menyeluruh.
Tanpa sertifikasi halal resmi dari lembaga seperti BPJPH, makanan tetap berisiko mengandung unsur non-halal. Untuk itu, pelanggan Muslim perlu memastikan bahwa tempat makan yang dia datangi sudah mencantumkan logo halal agar lebih terjamin.