Presiden Donald Trump meminta agar Iran menyerah tanpa syarat. Lewat postingan di media sosial, Trump memperingatkan Iran bahwa kesabaran AS semakin tipis.
Meski Trump mengatakan hingga saat ini tidak ada niat untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, permintaan Trump agar Iran segera menyerah menunjukkan sikap agresif AS terhadap Iran.
"Kami tahu persis di mana yang disebut 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi," kata Trump dalam postingannya Truth Social, dikutip dari Reuters, Rabu (18/6).
"Kami tidak akan menghabisinya (membunuh!), setidaknya tidak untuk saat ini. Kesabaran kami semakin tipis," lanjutnya.
Sekitar 3 menit kemudian, Trump kembali menulis di Truth Social, meminta Iran segera menyerah.
"MENYERAH TANPA SYARAT!" kata Trump.
Pernyataan Trump yang kadang kontradiktif dan samar tentang konflik Iran dan Israel semakin memperdalam ketidakpastian isu ini.
Sumber yang dekat dengan diskusi internal mengatakan Trump dan timnya sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bergabung dengan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Pejabat Gedung Putih mengatakan, Trump berbicara melalui sambungan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (17/6).
Trump juga bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional selama 90 menit pada Selasa siang untuk membahas konflik Iran dan Israel meski detailnya tidak dijelaskan.
AS juga dilaporkan mengirim lebih banyak jet tempur ke Timur Tengah dan memperluas pengerahan jet tempur lainnya di sana. AS hingga saat ini hanya mengambil tindakan tidak langsung dalam konflik Iran dan Israel, termasuk membantu menembak jatuh rudal yang diarahkan ke Israel.
Sumber yang memiliki akses laporan intelijen AS mengatakan Iran telah memindahkan beberapa peluncur rudal balistik. Namun, masih sulit memastikan apakah Iran akan menargetkan pasukan AS atau Israel.
Memasuki hari keenam perang, Iran dan Israel masih saling serang. Militer Israel mengatakan dua rentetan rudal Iran diluncurkan ke arah Israel pada 2 jam pertama di Rabu (18/6) pagi, dan ledakannya terdengar di seluruh Tel Aviv.
Israel juga meminta warga Iran yang tinggal di wilayah selatan Teheran untuk mengungsi supaya angkatan udaranya dapat menyerang fasilitas militer Iran. Situs berita Iran mengatakan, Israel menyerang universitas yang terkait dengan Garda Revolusi Iran di timur ibu kota.