TIMESINDONESIA, MALANG – Mini bus yang mengangkut hasil panen cabai atau lombok mendadak rem blong dan menerjang pemukiman padat penduduk di Jalan Kebalen Wetan I Sidosadar, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (18/6/2025). Peristiwa itu juga menewaskan seorang perempuan paruh baya bernama Mak Ti warga RT 7 RW 5 berusia sekitar 55 tahun.
Saksi mata bernama Saiful mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Saat itu, kondisi kampung cukup sepi dan seperti biasa, ada mini bus datang mengangkut hasil panen lombok untuk diturunkan di gudang lombok tepat di pintu masuk gang perkampungan.
Saat hendak berhenti memarkirkan kendaraan, mini bus tersebut mendadak tergelincir dan terjun ke pemukiman, karena posisi jalan menurun tajam.
“Mobil ini habis perjalanan jauh. Sepertinya kampas rem masih panas dan memuai. Biasanya memang aman saja, namun ini tadi blong dan langsung meluncur ke bawah,” ujar Saiful, Rabu (18/6/2025).
Saat itu, posisi korban hendak naik untuk mengambil lombok. Namun tak disangka, melihat mini bus tersebut meluncur kencang ke bawah, korban pun berusaha berlari menghindar.
Naasnya, korban pun tergelincir dan jatuh dalam posisi tepat di tengah jalan. Saat itu juga, mini bus yang meluncur langsung melindas korban hingga tewas ditempat.
“Korban langsung meninggal di lokasi. Dan kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Malang dan keluarga juga sudah dihubungi,” ungkapnya.
Ia mengaku, sopir mini bus sempat hendak membenturkan kendaraan ke tembok rumah terdekat. Tapi dalam posisi yang cukup kencang, ia tak bisa mengendalikan dan meluncur hingga ke bawah pemukiman.
“Sopir ini mau menabrak ke tembok, bamun karena terlalu kencang jadi sulit dan baru setelah mengenai korban, baru menabrak rumah di bawah dan berhenti,” ucapnya.
Hingga saat ini, proses evakuasi pun masih terus berlangsung. Lombok yang berada di dalam mini bus, satu per satu dikeluarkan oleh warga. Untuk korban sudah dibawa ke kamar jenazah RSSA, sedangkan mini bus tersebut masih dalam proses evakuasi sembari menunggu olah TKP selesai. (*)