TRIBUNNEWS.COM - Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri yang segera memasuki masa pensiun pernah menduduki posisi jabatan yang sekarang diemban oleh Komjen Dedi Prasetyo.
Jabatan tersebut adalah Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Komjen Dedi Prasetyo mulai menjabat sebagai Irwasum Polri pada November 2024.
Saat itu, Dedi memang menggantikan posisi Komjen Ahmad Dofiri yang diangkat sebagai Wakapolri.
Teka-teki calon pengganti Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri hingga saat ini masih menjadi perbincangan.
Pasalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit belum menginformasikan sosok pengganti Ahmad Dofiri.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan bahwa Mabes Polri tengah mempersiapkan nama-nama calon Wakapolri yang sudah berpangkat Komjen atau jenderal bintang 3 untuk menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.
"Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Selain Komjen Ahmad Dofiri, mantan Irwasum Polri yang pernah menjadi Wakapolri di antaranya yakni Komjen Pol Purn Jusuf Manggabarani dan Komjen Pol Purn Nanan Soekarna.
Saat ini, jabatan Irwasum Polri sedang diemban oleh Komjen Dedi Prasetyo.
Lantas, seperti apakah profil, sosok, dan rekam jejak Komjen Dedi Prasetyo. Berikut informasi lengkapnya.
Komjen Dedi Prasetyo resmi menjadi Irwasum Polri pada November 2024.
Sebelum itu, ia menjabat sebagai As SDM Kapolri sejak Februari 2023.
Dalam kariernya, jenderal bintang 3 ini juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri.
Komjen Dedi Prasetyo lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tanggal 26 Juli 1968.
Komjen Dedi sendiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Selama berdinas di Polri, Dedi dikenal sebagai polisi yang mempunyai prestasi akademik yang cemerlang.
Ia telah berhasil meraih gelar profesor.
Nama lengkapnya adalah Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M.
Dedi juga tercatat rajin menulis.
Ia sudah menulis 26 buku, di antaranya adalah Ilmu dan Teknologi Kepolisian, Assessment Center Polri Membangun SDM Unggul, Meritokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri, E-Candidate: Pemodelan Aplikasi dalam Sistem Pembinaan Karier Anggota Polri, Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia, Keadilan Restoratif: Strategi Transformasi Memulai Polri Presisi, dan Komunikasi Krisis Divhumas Polri.
Karier Komjen Dedi Prasetyo sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sespri Wakapolri (2004—2005), Pamen Sespim Polri (2005), Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005), dan Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007), Kapolresta Kediri (2008), Kapolres Lumajang (2009), dan Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri (2010).
Tak sampai di situ, Dedi juga pernah mengemban jabatan sebagai Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011), Karo SDM Polda Maluku Utara (2011), dan Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012).
Karier Dedi Prasetyo makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014), Kabagrenmin SSDM Polri, dan Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016).
Pada 2017, ia didapuk untuk menduduki posisi sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah.
Satu tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Karopenmas Divhumas Polri.
Setelah itu, Dedi dimutasi menjadi Karobinkar SSDM Polri pada tahun 2019.
Pada 2020, Komjen Dedi Prasetyo kemudian diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Tengah.
Tak lama setelah itu, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kadiv Humas Polri pada 2021.
Sejak saat itu, namanya makin dikenal oleh masyarakat luas.
Polisi yang menyandang pangkat profesor ini juga sempat didapuk sebagai Guru Besar PTIK STIK.
Pada 2023, Komjen Dedi Prasetyo diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri.
Lalu, ia diutus menjadi Irwasum Polri pada tahun 2024.
(Rakli)