Menyambangi Lokasi Bencana Pergerakan Tanah di Purwakarta: Bak Kampung Mati
kumparanNEWS June 19, 2025 01:21 PM
Bencana alam tanah bergerak terjadi Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sejak Rabu (11/6). Sejauh ini, sudah ada 69 rumah hancur akibat fenomena tersebut.
kumparan mendatangi lokasi bencana tersebut, tepatnya di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, pada Kamis (19/6).
Jika ditarik dari Jalan Tol Cipularang, tepatnya dari billboard raksasa sebuah e-commerce, lokasi tanah bergerak itu berjarak kurang lebih 1 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Untuk menuju kampung tersebut, medan jalannya berbatu, licin, berliku pula.
Tepat di persimpangan lokasi bencana, ada spanduk peringatan bertuliskan "Dilarang masuk, zona bahaya pergerakan tanah".
Perbesar
Jalan masuk ke Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Akses jalan sudah rusak akibat pergerakan tanah. Pun saat menelusuri lebih dalam, rumah-rumah di kanan kiri jalan turut hancur. Sebagian masih kokoh berdiri, namun kondisinya retak dan miring.
Di lokasi itu bak kampung mati. Tak ada aktivitas karena ditinggalkan penduduknya menuju kantor desa setempat untuk mengungsi.
Warga Teringat Bencana 1993
Perbesar
Karno, warga Kampung Cigintung, Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Karno (63 tahun), warga setempat, berdiri termangu melihat reruntuhan. Rumahnya memang aman karena berada di atas perkampungan, namun banyak rumah keluarganya yang terdampak.
"Ini kejadian kedua kali, di tahun 1993 pernah juga, cuma gak separah ini," katanya.
Selama sepekan ke belakang, ia, petugas berwenang serta warga lainnya, disibukkan dengan mengevakuasi warga dan memindahkan makam.
Tak Ada Dampak dari Pembangunan Tol Cipularang
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Warga lainnya, Somantri (60), menyebut adanya pembangunan Tol Cipularang tak memiliki dampak apa pun terhadap kampungnya.
Pergerakan tanah yang terjadi saat ini pun lebih mengarah ke area persawahan. Bukan ke jalan tol.
"Pas dibangun tol gak ada retakan-retakan apa sih, aman aja. Kalau yang hari ini kan kata petugas karena kampung di sini resapan airnya melimpah, banyak air jenuh jadi menyebabkan pergerakan cadas (batu)," bebernya.
Foto-foto Lainnya
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan
Perbesar
Imbas tanah bergerak di Kampung Cigintung, Purwarkarta, pada Kamis (19/6/2025). Foto: Dok. kumparan