Masih Penyembuhan Cedera, Proteksi Ranking Ganda Putra Daniel Marthin Disetujui BWF
Mariana June 19, 2025 03:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Badminton World Federation (BWF) menyetujui proteksi ranking ganda putra Indonesia, Daniel Marthin.
 
Pebulu tangkis dari klub PB Djarum itu, diketahui kini tengah dalam penyembuhan cedera sehingga tak dapat bertanding di sejumlah turnamen BWF.

"BWF sudah menyetujui permintaan PBSI terkait proteksi poin peringkat Daniel Marthin yang mengalami cedera lutut kiri pada saat bertanding pada Sudirman Cup 2025 yang lalu," kata Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto dalam siaran resmi PBSI.

Adanya persetujuan itu Daniel tetap berhak mempertahankan poin peringkat dunia yang dimilikinya per 16 Mei 2025 yaitu 64.185 poin selama periode proteksi berjalan.

Proteksi poin peringkat berlaku terhitung tanggal permintaan awal PBSI yaitu tanggal 16 Mei 2025.

Proteksi poin peringkat ini membuat Daniel tidak dapat bertanding dalam waktu tiga bulan sampai dengan 16 Agustus 2025."

Setelah kembali, Daniel bisa menggunakan proteksi poin peringkat tersebut sesuai dengan lama absennya tapi dengan maksimal enam bulan. Apabila lewat dari waktu tersebut maka Daniel akan mengunakan poin peringkat yang tidak terproteksi.

Sambil menunggu pemulihan cedera pebulu tangkis 23 tahun itu, PBSI akan memasangkan pasangan reguler Daniel, Muhammad Shohibul Fikri dengan Fajar Alfian.

Fikri akan coba dipasangkan dengan Fajar yang dalam waktu dekat juga akan ditinggal Muhammad Rian Ardianto untuk sementara waktu.

Rian kabarnya akan izin sejenak dari kompetisi karena urusan keluarga.

Pemain asal Bantul, Yogyakarta itu telah menikah dengan mantan ganda putri Tanah Air, Ribka Sugiarto, pada akhir tahun lalu.

Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho telah memastikan bahwa Fajar/Fikri akan debut pada tiga turnamen BWF yang cukup bergengsi pada bulan Juli 2025.

Ketiga turnamen itu ialah Japan Open 2025 (15-20 Juli, Super 750), China Open 2025 (22-27 Juli, Super 1000), dan Macau Open 2025 (29 Juli-3 Agustus, Super 300).

Mereka dipastikan akan menggunakan notional point untuk mendaftarkan diri pada tiga turnamen tersebut.

"Fajar sementara akan berpasangan dengan Fikri di tiga turnamen Asia bulan Juli hingga Agustus," tutur pelatih yang akrab dipanggil coach Anton, dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.

"Dimulai dari Japan Open, China Open, dan Macau Open."

Fikri dan Fajar sama-sama berposisi sebagai playmaker alias pemain depan.

Di sisi lain, duet Fajar/Fikri juga bisa menjadi sarana mereka untuk mempertajam skill di area belakang lapangan.

"Alasannya karena Daniel masih harus menjalani pemulihan cedera, sementara Rian akan break untuk urusan keluarga," kata Anton.

"Jadi saya memutuskan memasangkan Fajar dan Fikri agar keduanya tetap merasakan suasana pertandingan."

Setelah berpasangan 11 tahun dengan Rian, Fajar mengakui bahwa dia ingin mencoba berpartner dengan pemain lain untuk mengukur kemampuan.

"Saya terkadang termotivasi ingin mencoba partner lain. Tujuannya untuk mengukur diri dan kemampuan. Bagaimana sih berpartner dengan yang lain pada turnamen resmi," kata Fajar.

"Bagaimana komunikasinya. Saya pernah berpartner dengan pemain lain hanya pernah pada turnamen beregu."

"Saya pernah berduet dengan Babah Ahsan (Mohammad Ahsan). Dulu pernah sama Daniel (Marthin). Itu hanya sekali-dua kali dan sekarang bersama Fikri (Muhammad Shohibul Fikri)."

"Ya kalau. Amin insya Allah mau berlanjut terus, dari babak pertama sampai babak akhir itu panjang waktunya. Saya ingin tahu berkomunikasi dengan yang lain."

"Saya sendiri mengukur apa tujuannya. Maksudnya tujuan kami kemana berpartner dengan Fikri? sementara atau apakah? Pastinya untuk jalur undangan saya juga balik dengan Rian."

Sebelumnya Fajar sudah pernah berpasangan dengan Fikri pada Kejurnas 2018 mewakili klub SGS Bandung.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.