Mobil listrik Nissan Leaf generasi ketiga baru saja diluncurkan pada Selasa (17/6/2025) malam. Model anyar ini melanggengkan kiprah Leaf sejak diluncurkan perdana pada 2010 silam.
Tampilan berubah drastis, menyasar segmen berbeda, serta dibekali rancang bangun dan jantung pacu terkini, menjadikan Nissan Leaf seolah sebagai mobil yang benar-benar baru.
"Generasi awal Leaf membantu mempopulerkan kendaraan listrik, generasi ketiga ini mengajak konsumen untuk menjalani gaya hidup EV dengan berbagai fitur yang menarik," kata Presiden dan CEO Nissan Ivan Espinosa dikutip The Driven, Rabu (18/6/2025).
"Leaf memainkan peran penting dalam rencana aksi kami (Nissan), menawarkan performa yang mengesankan, desain yang bergaya, dan teknologi canggih," imbuhnya.
Usai mengaspal sebagai hatchback selama dua generasi, Nissan mengubah Leaf menjadi SUV di generasi ketiga ini. Ia memiliki siluet layaknya Nissan Kicks.
Facia Leaf terbaru hadir dengan rona futuristik yang mengisyaratkan teknologi elektrifikasi dari masa depan. LED Daytime Running Light (DRL) hadir sebagai identitas baru khas Nissan.
Perbesar
Nissan Leaf generasi ketiga. Foto: dok. Nissan
Beralih ke samping, hadir cladding hitam di sekujur bodi guna mengukuhkan diri sebagai SUV tangguh. Meski begitu, nafas dinamis tetap terpancar berkat penggunaan atap belakang melandai.
Tampilan belakang Nissan Leaf terbaru mengutip bahasa desain yang digunakan Nissan Fairlady Z terbaru. Mulai dari detail lampu, hingga panel hitam yang menghubungkan cluster lampu kanan dan kiri. Logo Nissan pun absen, digantikan emblem “NISSAN” yang terkesan lebih retro.
Interior Nissan Leaf turut berubah drastis dibandingkan pendahulunya. Kini ia menghadirkan suasana futuristik nan minimalis dengan layar instrumen dan headunit berukuran 14,3 inci.
Bicara dapur penggerak, Nissan Leaf diperkuat dua opsi motor listrik. Trim S+, SV+, dan Platinum+ punya tenaga 214 dk serta torsi 353 Nm. Sementara, trim dasar S lebih rendah di angka 174 dk dan torsi 344 Nm.
Perbesar
Interior Nissan Leaf generasi ketiga Foto: dok. Nissan
Adapun baterai yang digunakan mengadopsi teknologi Lithium-ion berkapasitas 52kWh untuk varian S, serta 75 kWh untuk tipe di atasnya. Nissan mengeklaim Leaf memiliki jarak tempuh hingga 487 kilometer dalam satu kali pengecasan penuh.
Saat ini Nissan Leaf generasi kedua masih dipasarkan di Indonesia. Ia memiliki baterai 40 kWh dengan jarak tempuh 311 kilometer. Mobil ini dibanderol seharga Rp 744 juta.
Belum ada kabar dari Nissan Indonesia terkait potensi Nissan Leaf terbaru hadir di Indonesia. Model ini nampaknya menarik untuk menambah portofolio Nissan di era kendaraan listrik Tanah Air yang saat ini didominasi merek Tiongkok.
Perbesar
