Rudal Iran Bikin Acara Keluarga Netanyahu Berantakan, Pernikahan Anak Bungsunya Dibatalkan
Willem Jonata June 20, 2025 12:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi Pusat Medis Soroka di Beer Sheva, yang terkena serangan rudal balistik Iran, Kamis (19/6/2025).

Di momen tersebut, ia menyebut Iran menembaki rumah sakit tempat orang-orang tidak dapat melarikan diri dari bahaya.

Menurutnya, ada harga yang harus dibayar untuk perang. Termasuk orang-orang yang akan terluka.

Bahkan ia pribadi mengungkap penderitaan keluarganya, menyusul dibatalkannya pernikahan Avner Netanyahu, si anak bungsu.

"Keluarga saya juga menderita, anak saya harus membatalkan pernikahannya," kata Netanyahu, seperti laporan Ynet.

RUDAL IRAN - Tangkapan layar YouTube TIMES NEWS yang diambil pada Kamis (19/6/2025) yang menampilkan kerusakan Rumah Sakit Soroka Israel setelah terkena serangan balasan Iran.
RUDAL IRAN - Tangkapan layar YouTube TIMES NEWS yang diambil pada Kamis (19/6/2025) yang menampilkan kerusakan Rumah Sakit Soroka Israel setelah terkena serangan balasan Iran. (Tangkapan layar YouTube TIMES NEWS)

Pernikahan Avner Netanyahu dijadwalkan dilangsungkan Senin pekan ini.

Pihak kepolisian sejak pekan lalu, mengumumkan akan menutup wilayah udara dalam radius 1,5 kilometer di sekitar Ronit Farm, yang menjadi lokasi pernikahan Avner, kecuali untuk helikopter polisi.

Pada Kamis, IDF mengumumkan bahwa Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel, sehingga memicu bunyi sirene serangan udara di beberapa wilayah di utara negara itu.

Peringatan diaktifkan di daerah yang luas dan membentang dari Dataran Tinggi Golan dan Galilea hingga wilayah Carmel, wilayah Teluk Haifa, Lembah Jezreel, Wadi Ara, dan wilayah Menashe.

Sirene juga terdengar di kota-kota besar termasuk Yokneam Illit, Shefa-Amr, Kiryat Yam, Acre, Haifa, Daliyat al-Karmel, Kiryat Bialik, Kiryat Ata, Kiryat Motzkin, Nesher, Tirat Carmel, Atlit, Nahariya, Deir al-Asad, Yarka, Sakhnin, Karmiel, Nazareth, Migdal HaEmek, Nof HaGalil, Beit Jann, Safed, dan Tiberias.

Sekitar 15 rudal diidentifikasi dalam rentetan serangan, yang sebagian besar berhasil dicegat. Sirene terus berbunyi di seluruh wilayah, dari Dataran Tinggi Golan hingga Gunung Karmel.

Peringatan tersebut menyebabkan penundaan penerbangan penyelamatan yang memulangkan warga negara Israel yang terdampar di luar negeri.

Sore harinya, Komando Front Dalam Negeri mencabut perintah untuk tetap tinggal di rumah.

Layanan darurat Magen David Adom melaporkan tak ada korban jiwa dan cedera akibat dampak rudal.

Hanya dilaporkan seorang wanita dilaporkan terluka saat berlari ke tempat perlindungan.

Angkatan Udara Israel terus beroperasi guna mencegat rudal dan menyerang target yang diperlukan untuk menetralisir ancaman.

Mereka juga mendesak masyarakat agar mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri secara ketat, untuk segera mencari perlindungan setelah mendengar peringatan.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.