Kemendiktisaintek Bakal Buat Rencana Strategis Pemetaan Kehumasan Perguruan Tinggi
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) III Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar ajang diskusi panel tentang pengelolaan pengembangan Kehumasan dan Protokoler.
Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Tri Munanto, mengatakan pihaknya setiap tahunnya melaksanakan monitoring dan evaluasi kehumasan perguruan tinggi.
"Seberapa aktif perguruan tinggi tersebut memanfaatkan media sosial, termasuk yang kita petakan setiap tahun. Sehingga dengan hasil itu kita punya peta. Kira-kira perguruan tinggi mana saja yang bisa dijadikan benchmark untuk lebih dari 240 perguruan tinggi di Jakarta," ungkap Tri melalui keterangam tertulis, Kamis (19/6/2025).
Dalam menggelar acara diskusi Panel ini, LLDIKTI bekerjasama dengan Universitas Budi Luhur.
Dirinya menjelaskan kegiatan yang digelar dalam setiap tahunnya ini, UBL terpilih sebagai bagian dari reguleritas kegiatan untuk pemerataan di setiap perguruan tinggi.
"Tentu kami juga supaya merata. Tahun ini mungkin di Budi Luhur, tahun depan akan ada di Perguruan Tinggi yang lain, supaya semuanya kebagian. Tapi dasar pemilihannya adalah hasil monitoring dan evaluasi yang memang kami lakukan hampir setiap tahun," ujarnya.
Terkait dengan kegiatan kehumasan, Tri menjelaskan dalam artian indikator kinerja utama di Kemendiktisaintek, untuk kehumasan, keprotokolan belum menjadi indikator kinerja utama di LLDIKTI.
"Ini bagian dari fungsi dari LLDIKTI, di mana LLDIKTI sebagai fasilitator tentu tidak bisa bergerak sendiri. Melaksanakan fasilitasi, tentu hasilnya kan perlu dipublikasi. Itu tidak bisa kami lakukan sendiri," paparnya.
"Belum menjadi target. Dalam arti, indikator kinerja itu tidak menjadi indikator kinerja, tapi itu bagian dari pertanggung jawaban kami sebagai fasilitator," tambahnya.
Dalam waktu dekat, Tri mengatakan Kemendiktisaintek akan mengeluarkan rencana strategis (Renstra)
"Di sana ada sasaran-sasaran strategis kementerian pendidikan tinggi. Tentu kegiatan-kegiatan semacam ini menjadi satu forum yang sangat bermanfaat untuk semua pihak untuk kita sama-sama melihat apa saja sih yang perlu kita fokuskan ke depan, apa saja yang menjadi prioritas untuk dipublikasikan," katanya.
Sementara itu, Deputi Rektor Non Akademik Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Deni Mahdiana, S.Kom., MM., M.Kom., menyampaikan, peran humas dan protokoler di sebuah perguruan tinggi sangat vital sekali.
Selain sebagai komunikasi institusi kepada pihak masyarakat, juga dalam rangka menyampaikan capaian-capaian atau citra positif perguan tinggi kepada masyarakat.
"Apalagi dihadirkan pembicara dari kementerian. Harapannya adalah, ada sebuah knowledge yang standar terkait dengan bagaimana sih humas atau protokolernya di sebuah pergunaan tinggi ini berperan," lanjutnya.
Perguruan tinggi, kata dia, harus bersinergi dengan lembaga kementerian di level atasnya.
"Jangan sampai nanti apa yang dilakukan oleh pergunaan tinggi tidak selaras dengan apa yang diarahkan kebijakan dari mulai level LLDIKTI sampai ke kementerian," pungkasnya.