5 Pangkalan 'Terkenal' AS di Timur Tengah, Personel Diimbau 'Kabur' karena Bahaya Iran vs Israel
Nuryanti June 20, 2025 01:32 PM

TRIBUNNEWS.com - Di mana sajakah pangkalan militer AS di kawasan Timur Tengah?

Menyusul semakin memanasnya konflik Iran vs Israel, pemerintah AS baru-baru ini mengatakan pihaknya telah mengizinkan "keberangkatan sukarela" personel militer di berbagai lokasi di Timur Tengah, termasuk Bahrain, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Pada Rabu (18/6/2025) malam, Presiden AS, Donald Trump, memberikan penjelasan, keputusan untuk merelokasi staf dan personel militer karena wilayah Timur Tengah "bisa menjadi tempat yang berbahaya".

Dilansir Al Jazeera, berikut ini lima pangkalan militer "terkenal" AS di Timur Tengah:

1. Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar

Pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, didirikan pada 1996.

Luasnya sebesar 24 hektar dan dapat menampung hampir 100 pesawat terbang dan drone, serta 10.000 tentara.

Pangkalan ini berfungsi sebagai markas terdepan Komando Pusat AS (CENTCOM) dan telah menjadi pusat operasi di Irak, Suriah, dan Afghanistan.

2. Aktivitas Dukungan Angkatan Laut, NSA, di Bahrain

Pangkalan AL AS saat ini berada di lokasi bebas pangkalan Angkatan Laut Inggris, HMS Jufair.

Pangkalan ini bisa menampung sekitar 9.000 personel Departemen Pertahanan, termasuk staf militer dan sipil.

Sebagai markas Armada Kelima AL AS, pangkalan ini menyediakan keamanan bagi kapal, pesawat, detasemen, dan lokasi terpencil di wilayah tersebut.

3. Kamp Arifjan di Kuwait

Kamp Arifjan merupakan pangkalan utama AD AS yang terletak sekitar 55 kilometer di tenggara Kota Kuwait.

Pangkalan ini dibangun pada 1999 dan berfungsi sebagai pusat logistik, pasokan, dan komando utama untuk operasi militer AS di Timur Tengah, khususnya di wilayah tanggung jawab CENTCOM AS.

4. Pangkalan Udara Al-Dhafra di UEA

Pangkalan strategis ini berfokus pada pengintaian, pengumpulan intelijen, dan dukungan operasi udara tempur.

Al-Dhafra menampung pesawat canggih, seperti jet tempur siluman F-22 Raptor dan berbagai pesawat pengintai, termasuk drone dan AWACS.

5. Pangkalan Udara Erbil di Irak

Pangkalan ini digunakan AS untuk operasi udara, khususnya di Irak utara dan Suriah.

Pangkalan Militer Lainnya

Selain lima pangkalan militer "terkenal" di atas, AS memiliki pangkalan militer di setidaknya 19 lokasi di Timur Tengah.

Sembilan belas pangkalan itu permanen maupun sementara.

Delapan di antaranya merupakan pangkalan permanen yang berlokasi di Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, dan UEA.

Jumlah Tentara AS di Timur Tengah

Pengerahan tentara pertama AS di Timur Tengah terjadi pada Juli 1958, ketika pasukan tempur dikirim ke Beirut selama Krisis Lebanon.

Pada puncaknya, terdapat hampir 15.000 Marinir dan pasukan Angkatan Darat AS di Lebanon.

Pada pertengahan 2025, terdapat sekitar 40.000 hingga 50.000 tentara AS di Timur Tengah.

Jumlah itu terdiri dari personel yang ditempatkan di pangkalan permanen yang besar dan lokasi terdepan yang lebih kecil di seluruh wilayah.

Negara-negara dengan pasukan AS terbanyak meliputi Qatar, Bahrain, Kuwait, UEA, dan Arab Saudi.

Instalasi-instalasi ini berfungsi sebagai pusat penting untuk operasi udara dan laut, logistik regional, pengumpulan intelijen, dan proyeksi kekuatan.

(Pravitri Retno W)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.