Ukir Sejarah Baru, Perjuangan Tim Free Fire Indonesia Menang FFWS SEA 2025
kumparanSPORT June 20, 2025 11:20 PM
Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring sukses digelar. Kompetisi eSports Free Fire tertinggi di Asia Tenggara yang berlangsung 25 April hingga 14 Juni ini mempertemukan 18 tim terbaik dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, untuk memperebutkan hadiah total USD 375 ribu atau lebih dari Rp 6 miliar.
Indonesia mengirimkan lima tim terbaiknya, yakni EVOS Divine, ONIC, RRQ Kazu, Bigetron Esports, dan Vesakha Sriwijaya. Di babak Knockout, EVOS Divine dan ONIC berhasil mengamankan tiket otomatis menuju babak akhir usai mengamankan peringkat 6 teratas klasemen. Bersama RR Kazu dan Bigetron Esports, keempat tim pun berhasil meluncur ke babak Grand Final.
Sayangnya, Vesakha Sriwijaya gagal melaju ke babak Final dan hanya mampu finish di peringkat ke-10 dengan total 152 poin.
“Meski jalan kami harus terhenti dan terdegradasi, namun sebagai tim debutan di FFWS SEA banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Sebenarnya kami mampu, buktinya kami bisa meratakan tim kuat kayak Buriram United Esports. Mungkin ke depannya perlu bermain lebih konsisten dan rapi saja. Kami akan kembali lebih kuat,” ungkap Pelatih Vesakha Sriwijaya, Khairul Lail.
Grand final lalu digelar di Hanoi, Vietnam, pada 13-14 Juni 2025 dan mempertemukan keempat tim terbaik Indonesia dengan 8 tim lain dari 3 negara peserta. Di pertandingan pertama pada 13 Juni, EVOS Divine yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di laga Semi & Grand Finals di mode Clash Squad (CS) bertarung dengan Buriram United Esports dari Thailand.
Sedangkan di mode Battle Royal (BR) pada 14 Juni, empat perwakilan Indonesia harus melawan tim dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia. RRQ Kazu pun menjadi salah satu harapan terbesar Indonesia untuk menang.
Sepanjang babak Knockout Fase 1 dan Fase 2, mereka mampu tampil apik dan terus berada di area puncak klasemen. Bahkan, menjadi tim pertama yang mengamankan tiket menuju Grand Finals dari Fase 2 Knockout Stage.
Momen Bersejarah Bagi eSports Indonesia
Dari empat tim Indonesia yang lolos ke grand final, ONIC, Bigetron Esports, dan RRQ Kazu, berpeluang sama besar menjadi juara di game ke-9. Hal ini terjadi lantaran mereka sudah masuk ke fase Champion Rush, yakni tim yang mencapai 80 poin dan berhak merebut gelar jika meraih Booyah di game berikutnya.
Meski tak mendapatkan satu pun Booyah di 8 game awal, ONIC justru tampil sempurna di pertandingan terakhir. Mereka mendapatkan Booyah pertamanya sekaligus terakhir malam itu di game ke-9, yang memastikan Indonesia keluar sebagai pemenang.
“Kami di sini bukan karena keberuntungan. Kami di sini karena kami percaya satu sama lain, meski banyak yang meragukan kami. Hari ini, Indonesia menorehkan sejarah, dan kami bangga jadi bagian dari itu,” ungkap kapten ONIC, Kahfi Alfathan (XYRO).
Perbesar
ONIC juara FFWS SEA 2025 Spring usai meraih Booyah di Game 9.
Ya, setelah melewati berbagai babak kualifikasi hingga final yang penuh tekanan dan persaingan ketat, tim Free Fire asal Indonesia, ONIC, resmi keluar sebagai juara FFWS SEA 2025 Spring usai meraih Booyah di Game 9.
Kemenangan ini juga sekaligus mengakhiri dominasi tim Thailand dalam gelaran FFWS regional sekaligus menjadi gelar regional perdana bagi semua pemain dan pelatih ONIC.
Menariknya, squad yang diisi oleh Kahfi Alfathan (XYRO), Adam Ramdani (ADAM), Muhammad Raehan (CrimeMKS), Erwin B (WINGS), dan Adrian (Pinjaman dari Dewa United Apollo) ini bukanlah tim yang diunggulkan menjadi juara di FFWS SEA 2025 Spring. Mereka hanya lolos sebagai peringkat ke-3 di pekan terakhir Phase 2 Knockout Stage, di saat Bigetron Esports dan RRQ Kazu sudah memastikan tiket Grand Final sejak Phase 1.
Bermain di bawah komando sang juru taktik, Coach Ahmad “AFM”, performa disiplin, konsistensi poin, dan momentum yang tepat menjadi kunci kejutan terbesar malam itu.
XYRO juga mengungkapkan bahwa kemenangan ONIC ini bukan hanya pencapaian tim, tetapi juga menjadi tanda bahwa ekosistem Free Fire Indonesia terus berkembang, siap bersaing di panggung internasional, dan mampu menginspirasi generasi berikutnya.
“Kami datang ke FFWS tanpa ekspektasi, kami datang dengan hanya membawa tekad dan mimpi. Banyak yang meremehkan, tapi justru dari situ kami menemukan kekuatan. Hari ini, kami buktikan bahwa anak-anak Indonesia bisa berdiri paling atas panggung internasional,” ujar XYRO.
ONIC pun berhak mendapatkan hadiah utama senilai USD 100.000, bagian dari total Prize Pool senilai USD 300.000 untuk mode Battle Royale (BR). Meski kemenangan menjadi milik ONIC, tim Indonesia bisa dibilang telah berhasil mendominasi pertandingan tertinggi di skena Free Fire Asia Tenggara.
Semua tim Indonesia juga berhasil mengamankan tiket menuju Esports World Cup 2025: Free Fire yang akan digelar pada Juli 2025. Melalui pencapaian ini, tim Indonesia berharap eSports di Indonesia makin diperhitungkan di kancah dunia.
Bagi penggemar yang ingin menyaksikan kembali momen-momen terbaik di turnamen ini, cuplikan pertandingan dan highlight dapat disaksikan di , sebagai mitra resmi siaran langsung FFWS SEA 2025 Spring.