Riuh Kata SAH Baru Menyambut Akad Pengantin Pria, Istri Malah Langsung Minta Cerai, Fakta Terungkap
Torik Aqua June 23, 2025 11:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Pengantin wanita mendadak minta cerai, padahal pengantin pria baru saja mengucapkan akad.

Saksi dan keluarga juga baru saja mengucapkan kata sah.

Peristiwa itu membuat heboh media sosial pada Minggu (22/6/2025).

Kejadian istri minta cerai itu viral setelah diunggah akun TikTok @urban_palembang dan sudah ditonton 2,4 juta orang.

“Viral pengantin perempuan minta cerai usai akad nikah dinyatakan sah”, tulis akun.

Di video yang viral tampak seorang pria yang merupakan pengantin pria berbaju putih melangsungkan akad nikah.

Sementara di sampingnya ada pengantin wanita yang memakai gaun berwarna senada menunggu ijab kabul selesai.

"Bagaimana sah?" tanya penghulu.

"Sah," ucap para saksi.

Lalu baru beberapa detik dinyatakan sah dan menjadi pasangan suami istri, pengantin wanita langsung meminta cerai.

Wanita tersebut mengaku telah dilecehkan oleh pengantian pria tersebut.

“Pak Ketip, aku nak sara, aku dak senang, dia ngecakan aku, dem aku nak sara (Pak Penghulu, aku mau cerai, aku nggak suka, dia melecehkan aku. Sudah aku mau cerai),” kata wanita itu.

Kejadian yang diduga terjadi Sumatera Selatan itu pun menggegerkan jagat maya.

Aksi wanita yang dipanggil sebagai Mira ini disesalkan para tamu undangan.

Pengantin wanita itu bahkan langsung berdiri dan meninggalkan acara.

Lalu bagaimana faktanya?

Berdasarkan keterangan beberapa sumber mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, kejadian tersebut terjadi di Desa Betung Kecamatan Abab.

Sumber tersebut menyebutkan bahwa, pengantin pria itu merupakan warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal

Sementara pengantin wanita merupakan warga Desa Betung Kecamatan Abab.

Akad nikah tersebut diketahui dilaksanakan di rumah pengantin wanita di Desa Betung Kecamatan Abab. 

Namun untuk waktu kapan perosesi akad nikah tersebut berlangsung, belum diketahui secara pasti.

Menanggapi adanya video viral terkait pernikahan seumur jagung yang terjadi di Kabupaten PALI tersebut. 

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali, Ustad Asmuni, sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi.

Karena pada hakekatnya pernikahan itu, sejatinya harus dipertanggung jawabkan hingga dunia dan akhirat.

"Sangat disayangkan hal tersebut terjadi, dan ini menunjukan ketidak siapan mempelai untuk menikah,” kata Ust.Asmuni, Minggu (22/6/2025).

Ia juga meminta agar ditelusuri lebih dulu apakah pernikahan itu tercatat secara resmi atau tidak.

"Kalau pernikahannya tercatat biasanya ada bimbingan perkawinan dan pemeriksaan berkas persetujuan kedua mempelai," ujarnya.

Nikah Siri

Kepala Kantor Kemenag PALI H Deni Priansyah melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam H Ayubi mengatakan bahwa prosesi akad nikah yang dilakukan dalam video yang beredar tersebut dilakukan secara siri, dilakukan di luar prosedur resmi, tanpa pencatatan dan bimbingan pranikah yang menjadi bagian dari layanan Kantor Urusan Agama (KUA)

"Sehubungan dengan beredarnya video viral mengenai pernikahan sirri yang langsung diikuti dengan permintaan cerai setelah akad, kami ingin menyampaikan bahwa, pernikahan itu bukan dilaksanakan oleh pihak KUA dalam wilayah kami, maupun oleh penghulu yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Pernikahan tersebut dilakukan di luar prosedur resmi, tanpa pencatatan dan bimbingan pranikah yang menjadi bagian dari layanan KUA," kata H Ayubi.

Ia juga sangat menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut, karena pernikahan yang tidak melalui jalur resmi berisiko menimbulkan berbagai persoalan hukum dan sosial.

Termasuk ketidakjelasan status hukum istri dan anak, serta potensi perceraian yang tidak melalui prosedur yang sah.

KUA senantiasa mengimbau masyarakat untuk melaksanakan pernikahan secara resmi dan tercatat di KUA, agar hak-hak suami istri dapat terlindungi secara hukum dan agama.

"Kalau tidak tercatat secara hukum. Jelas proses perceraiannya tidak bisa melalui pengadilan agama. Karena mereka blum punya status sebagai suami istri secara hukum," jelasnya.

Sementara itu, peristiwa lain soal pernikahan juga pernah terjadi di Tiongkok.

Seorang pria terkaget-kaget mendengar permintaan calon ibu mertua di hari pernikahannya.

Di hari bahagia, dia tetiba diminta melunasi utang calon ipar.

Reaksi dari calon pengantin pria itu lantas menjadi sorotan publik karena tak terduga.

Alih-alih membatalkan, dia memilih menikahi pengiring pengantin wanita.

Aksinya pun viral di media sosial.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Dilansir dari Sanook.com, Rabu (11/6/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Tiongkok.

Awalnya kedua mempelai telah saling mencintai selama bertahun-tahun.

Setelah memiliki pekerjaan dan penghasilan yang besar, keduanya memutuskan untuk menikah dengan persetujuan kedua keluarga.

Pada hari bahagia itu, mempelai pria dan kerabatnya berangkat ke rumah pengantin wanita pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan pernikahan.

Anehnya, mempelai pria dapat memasuki rumah tanpa diminta oleh kerabat mempelai wanita untuk memberikan angpao sekali pun.

Pengantin pria merasa tidak enak karena tradisi itu wajib dilakukan.

Ia merasa melanggar norma sehingga bertanya kepada orang tua pengantin wanita apa yang telah terjadi.

Saat itu, pihak lain menjawab dengan terus terang bahwa jika pengantin pria tidak memberi mereka uang ratusan juta lagi, mereka tidak akan membiarkan putri mereka menikah dengannya hari ini.

Awalnya, pengantin pria mengira itu hanya candaan.

Tetapi ibu pengantin wanita bersikeras bahwa dia membutuhkan uang itu untuk melunasi utang putranya.

Mengetahui bahwa ini adalah masalah serius, sang pengantin pria dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak punya banyak uang.

Ibu pengantin wanita tidak peduli dengan jawaban pengantin pria.

Ibu pengantin wanita sekali lagi menegaskan bahwa dia melarang putrinya menikah jika pengantin pria tidak mau membantu mereka.

Pengantin pria menjadi sedih dan menoleh ke pengantin wanita.

"Jika aku tidak memberimu uang hari ini, kamu tidak akan pergi denganku, kan?" tanya pengantin pria.

Mempelai wanita mengaku dia tidak memiliki pilihan lain.

Keluarganya mendesak dia agar membantu saudara laki-lakinya melunasi utangnya.

"Aku tidak punya pilihan lain," jawab pengantin wanita.

Keluarga mempelai pria tidak terima dengan syarat yang diberikan ibu mempelai wanita.

Mereka mengatakan bahwa sebelumnya kedua belah pihak keluarga telah sepakat tentang biaya dan mahar pernikahan.

Selain itu, keluarga pengantin pria tidak memiliki kewajiban untuk membantu saudara laki-laki pengantin wanita untuk melunasi utangnya.

Kedua keluarga itu mulai bertengkar hebat, dan pertengkaran itu semakin memanas ketika seorang pengiring pengantin wanita yang cantik muncul.

“Keluarga ini benar-benar aneh. Anakmu berhutang, mengapa kamu memaksa menantu laki-lakimu untuk membayarnya?" tanya pengiring pengantin wanita tersebut.

"Jika di kemudian hari seseorang menginginkan anakmu mati, apakah kamu akan memaksa menantu laki-lakimu untuk menjadi tumbalnya?"

"Beruntung sekali pernikahan resmi itu belum terjadi.”

Pengiring pengantin wanita menoleh ke arah pengantin pria dan melamarnya.

"Mengapa kamu tidak menikah denganku saja? Kita berteman dengan baik. Baju pengantinmu akan sia-sia jika kamu pulang ke rumah tanpa menikah," ujarnya.

Setelah ragu sejenak, pengantin pria pun setuju.

Keduanya berjabat tangan dan berjalan meninggalkan tempat pernikahan.

"Saya membatalkan pernikahan ini dan akan menikah dengan wanita lain," ujar pengantin pria.

"Saya tidak bisa membantu calon kakak ipar melunasi utangnya. Jadi saya akan pergi dan melupakan pernikahan ini."

Pengantin wanita dan keluarganya terkejut dengan pemandangan tersebut.

Mereka tidak menduga bahwa pernikahan dibatalkan dan pengantin pria menikah dengan wanita lain.

Beberapa tamu yang ikut menyaksikan kejadian itu ikut berkomentar.

Mereka tidak setuju dengan tindakan keluarga pengantin wanita, bahkan menyebut mereka lebih menyukai uang daripada kebahagiaan putrinya.

Sedangkan pengantin wanita yang ditinggal menikah itu tampak menangis dan menyesali semuanya.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Banyak netizen yang mengkritik sikap ibu mempelai wanita.

"Dia terlalu mencintai putranya sehingga mengorbankan kebahagiaan putrinya. Mengapa dia tidak membuang putranya yang berhutang? Itu hanya menjadi beban," komentar netizen.

"Pengantin wanita menangis, tetapi dia yang membuat kekasihnya pergi dan menikah dengan wanita lain. Dia tidak bisa tegas terhadap keluarganya," komentar netizen.

"Ibu mempelai wanita tidak mencerminkan sosok orang tua yang bijak," komentar netizen.

"Wanita itu batal menikah dan kehilangan kekasihnya karena utang saudara laki-lakinya," komentar netizen.

 

Sementara itu, pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan mengalami pembacokan di hari bahagianya.

Dia adalah Ahmad Anda, yang tetiba dibacok berkali-kali saat akan akad nikah, Minggu (11/5/2025).

Momen penganiayaan itu bahkan terekam kamera, beredar di media sosial, lalu viral.

Kini terkuak alasan di balik pembacokan itu.

Korban ternyata mengenal pelaku dan mengaku memiliki masalah.

Ahmad dibacok oleh beberapa orang pelaku di hadapan keluarga dan para tamu, saat dirinya barusaja tiba di lokasi pernikahan, dan turun dari mobil yang dinaikinya.

Detik-detik peristiwa mengerikan ini terekam kamera warga, hingga viral di media sosial.

Kronologi bermula saat Ahmad barusaja turun dari mobil berwarna merah, dan bersiap untuk mendatangi pihak keluarga pengantin wanita.

Secara tiba-tiba, dua orang pelaku yang menggunakan masker langsung menyerang korban.

Satu pelaku berkaos hitam, langsung mengarahkan berkali-kali senjata tajam yang dibawanya ke tubuh korban.

Satu pelaku lain, diduga membawa pistol dan melepaskan tembakan ke udara. Para tamu yang berada di lokasi, langsung lari kocar-kacir karena panik.

Pelaku menyerang korban tanpa memperdulikan ada banyak tamu undangan dan juga anak-anak di lokasi kejadian.

Ahmad yang sudah mengenakan baju pengantin adat Palembang, langsung melarikan diri dari lokasi dalam kondisi berdarah-darah.

Menurut kesaksian korban, pelaku sempat mengejarnya. Namun korban berhasil bersembunyi di salah satu rumah warga hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

Ahmad menduga, penyerangan ini terjadi karena salah satu pelaku memiliki dendam lama terhadap dirinya.

Ahmad bercerita sebelumnya ia dicurigai oleh pelaku sebagai cepu atau orang yang pernah melaporkan pelaku ke polisi.

Ahmad pun mengaku pernah bertengkar dengan pelaku sebelum peristiwa penyerangan terjadi.

Bahkan Ahmad mengakui, dirinya pernah menikam salah satu pelaku karena diteriaki maling. 

"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa. Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari. Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya, dikutip dari TribunSumsel.

"Mungkin dia nunggu saya lengah karena ini mau nikah dan tidak bawa apa-apa, makanya dia balas dendam ke saya," katanya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, Ahmad Anda harus menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya.

Disaksikan oleh keluarga, Ahmad Anda kemudian melakukan ijab kabul di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/5/2025). 

Ahmad dinikahkan dengan pengantin wanita bernama Farida Aryani, oleh penghulu dari KUA setempat.

Ijab kabul tersebut dilakukan di hadapan keluarga kedua belah pihak.

Kabar ini dibenarkan salah satu keluarga yang ditemui di rumah mempelai wanita. 

"Iya sudah (ijab qabul) dinikahkan di rumah sakit, sudah tercatat di KUA. Untuk acara tadi makan-makan untuk tamu tetap berjalan," ujar sumber tersebut.

Ahmad kemudian dirujuk ke rumah sakit umum pusat, Muhammad Hoesin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

----- 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.