Kuliah Lapangan FH UWG Malang: Eksplorasi Karst dan Sungai Bawah Tanah di Bajulmati
GH News June 23, 2025 02:05 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Hukum Universitas Widya Gama/ UWG Malang terus berinovasi dalam metode pembelajaran melalui kegiatan kuliah lapangan mata kuliah Hukum Perubahan Iklim yang diasuh oleh Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH., MH.

Kegiatan eksploratif ini mengangkat tema "Membaca Perubahan Iklim Lewat Karst dan Kebijakan atas Karst di Kabupaten Malang", yang dilaksanakan langsung di zona gelap abadi kawasan karst Bajulmati, Malang Selatan, Minggu (22/6/2025).

Kegiatan yang dilakukan pada malam hari ini menyusuri sungai bawah tanah Bajulmati, termasuk Sungai Coban Perawan, dan bertujuan untuk memahami dampak nyata perubahan iklim, terutama terhadap ekosistem sungai pesisir dan kehidupan nelayan di kawasan tersebut. Dalam suasana gelap, hanya diterangi oleh headlamp, mahasiswa diajak menyaksikan secara langsung kondisi lingkungan dan interaksi alam yang berubah akibat krisis iklim.

“Perubahan iklim itu nyata. Kita bisa membacanya dari karst, dari aliran air bawah tanah yang tak lagi stabil, dan dari cerita nelayan pesisir,” ungkap Dr. Purnawan di sela kegiatan.

Sungai-Bawah-Tanah.jpg

Dengan izin dari Bapak Izar sebagai pembuka jalur kawasan dan didampingi oleh pemandu lokal Bang Roy dan Bang Aufa, tim menyusuri bentang alam menakjubkan berupa "kolam renang alami" yang kemudian diresmikan secara simbolik dengan nama Blumbang UWG. Air di kolam ini sangat jernih, berasal langsung dari sumber dalam perut bumi, dan diharapkan menjadi ikon baru silaturahmi dan edukasi lingkungan bagi civitas akademika UWG.

Kegiatan ini juga didukung oleh perlengkapan lapangan hasil Hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), yang diperoleh melalui kerja keras tim mahasiswa FH UWG di bawah koordinasi Amirullah Sigit. Peralatan seperti helm, pelampung, sepatu khusus, tali, harness, ascendeur, dan headlamp menjadi vital dalam memastikan keselamatan eksplorasi di medan ekstrem.

Sayangnya, hingga kini perlengkapan tersebut belum diberi penanda resmi milik UWG, padahal sudah sering digunakan dan bahkan sempat dipinjam oleh tamu dari kampus lain.

Melalui kegiatan ini, FH UWG menunjukkan komitmennya dalam pendidikan berbasis pengalaman nyata, membentuk generasi hukum yang sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim. Kuliah lapangan semacam ini bukan hanya memperkaya pemahaman akademik, tapi juga menumbuhkan empati dan tanggung jawab ekologis. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.