TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Dampak serangan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS), Al Udeid di Doha, Qatar, situasi di Bandara Internasional Hamad mencekam.
Seorang penumpang bernama Jai Byam membagikan foto terkini di Bandara Internasional Qatar tersebut.
"Suasana tenang yang mencekam. Tidak ada komunikasi selain para pelancong yang berdiskusi satu sama lain. Tidak ada yang disarankan kepada para pelancong oleh maskapai penerbangan. Papan-papan masih bertuliskan ‘Pergi ke gerbang’ dan ‘Sekarang naik pesawat’ meskipun sebenarnya tidak demikian," kata Jai Byam dikutip dari akun X @jaiBYAM, Selasa(24/6/2025) dini hari.
Jai mengaku sempat meminta informasi kepada para petugas di bandara tersebut.
Jawabannya, kata dia, di luar bandara situasi kacau balau.
"Para pekerja mengatakan bahwa keadaan di luar bandara kacau balau," kata dia.
Diketahui wilayah udara Qatar mendadak ditutup dan banyak maskapai penerbangan komersil dialihkan.
Hal tersebut menyusul serangan udara Iran yang menargetkan pangkalan militer Al Udeid di Doha, Qatar.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Qatar memastikan rudal-rudal yang ditembakkan Iran ke arah pangkalan telah berhasil diintersep sebelum mencapai sasaran.
“Berkat pertolongan Tuhan, kewaspadaan angkatan bersenjata, dan langkah-langkah pencegahan yang telah diambil sebelumnya, insiden ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Pertahanan Qatar, dikutip Selasa (24/6/2025) dini hari.
Kementerian juga menegaskan wilayah udara dan teritorial Negara Qatar dalam kondisi aman, dan Angkatan Bersenjata Qatar selalu dalam kesiapsiagaan tinggi untuk menghadapi setiap ancaman.
Serangan ini diduga merupakan bagian balasan Iran terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.
AS menjadi sasaran Iran setelah negeri Paman Sam tersebut membom tiga situs nuklir Iran.