TRIBUNWOW.COM - Analis Al Jazeera menyebut jika Iran sudah tahu menjadi incaran Amerika Serikat sejak lama.
Namun, Iran tidak menanggapi dengan memiliki program senjata nuklir rahasia seperti Israel.
Dikutip dari TehranTimes, analis Al Jazeera Belen Fernandes menyebut Israel telah menolak penandatanganan aturan nuklir.
"Satu-satunya kekuatan senjata nuklir rahasia di Timur Tengah bukanlah Iran, melainkan Israel. Mereka menolak menandatangani Perjanjian Non-profelirasi Nuklir (NPT) dan tidak pernah mengizinkan PBB untuk memfasilitasinya," tulis elen.
Diketahui, saat ini Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump menyatakan telah bergabung ke Israel untuk membombardir Iran, Sabtu (21/6/2025).
Dengan kata lain, AS terus membuat dunia seakan nyaman untuk berperang.
Media AS menjelaskan serangan yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir, namun nyatanya ratusan warga sipil menjadi korban.
Korbannya termasuk penyair berusia 23 tahun Parnia Abbasi, yang tewas bersama keluarganya saat mereka tidur di gedung apartemen mereka di Teheran.
Editor surat kabar AS tak gentar menerbitkan seruan terang-terangan untuk melanggar hukum internasional.
Hal ini semakin nyata jika Iran telah dicap sebagai negara terburuk bagi masyarakat AS.
Bertentangan dengan AS, Iran bukanlah pihak yang saat ini mendanai genosida langsung yang jumlahnya mencapai puluhan miliar dolar.
Israel tidak saja menjadikan serangan ke Iran sebagai pengalihan dunia atas perampasan di Gaza.
Siapa pun dapat menebak apa yang akan dilakukan Trump, yang bangga dengan perilaku spontan dan kekonyolan selanjutnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)