Jepang 'Diamuk' Panas Ekstrem! Puluhan Warga Dirawat, 3 Meninggal Kena Heatstroke
GH News June 24, 2025 08:03 AM

Cuaca panas ekstrem melanda Jepang, Rabu (19/6/2025), pemerintah setempat mengeluarkan peringatan heatstroke di sejumlah wilayah. Di Tokyo, puluhan orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat masalah kesehatan terkait suhu tinggi.

Badan Meteorologi Jepang mencatat suhu di pusat kota Tokyo mencapai 34,4 derajat Celsius. Bahkan, 14 kota mencetak rekor suhu tertinggi di periode Juni.

Setidaknya 57 orang dirawat akibat gangguan panas di Tokyo pada hari Rabu, menyusul 169 kasus pada Selasa sebelumnya. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat heatstroke atau sengatan panas di wilayah lain dalam pekan ini.

Warga Tokyo mulai memakai pakaian dan aksesori penahan panas. Salah satunya Junko Kobayashi (73), yang mengaku menggunakan syal khusus.

"Saya rendam dulu di air, lalu lilitkan di leher. Sejuk rasanya. Payung ini juga membantu menghalau panas," ujarnya kepada AFP.

Sementara itu, lansia lain memilih mengurangi aktivitas fisik untuk menghindari risiko heatstroke. "Minum sedikit-sedikit tapi rutin, itu penting," kata Naoki Ito (80).

 

Kelompok Berisiko Fatal

Pemerintah Jepang secara rutin mengimbau masyarakat, khususnya lansia, untuk tetap berada di ruangan ber-AC selama musim panas. Data lima tahun terakhir menunjukkan lebih dari 80 persen korban tewas akibat heatstroke adalah orang lanjut usia.

Di tengah gelombang panas, Jepang juga dibanjiri wisatawan asing. Pada Mei lalu, jumlah turis mancanegara naik 21 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Panasnya gila-gilaan," ujar Jack Budd (31), turis asal Australia.

"Anginnya pun hangat. Kalau nggak masuk ruangan, susah banget nyari adem."

 

 



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.