Heboh Pesta Gay di Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Janji Turun Tangan: Memang Harus Segera Ditangani
Pravitri Retno W June 24, 2025 09:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan orang yang diduga menggelar pesta gay, diamankan di sebuah vila di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).

Sebanyak 75 orang diamankan jajaran Polres Bogor dalam kegiatan yang bertajuk family gathering.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan penggerebekan dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang mencurigai adanya kegiatan tak wajar, diduga menjadi ajang pertemuan komunitas LGBT laki-laki.

Hendra menegaskan Polres Bogor bersama Polsek Megamendung langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) ketika kegiatan sedang berlangsung.

"Ada 74 orang laki-laki dan satu orang perempuan dengan rentang usia antara 21 sampai 50 tahun. Seluruh pesertanya dari wilayah Jabodetabek," ungkapnya, Selasa (24/6/2025), dilansir TribunJabar.id.

Respons Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberi tanggapan terkait pesta gay di vila kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Dedi Mulyadi mengatakan, hal tersebut harus segera ditangani.

Menurutnya, Kawasan Puncak Bogor sebenarnya adalah area yang sangat indah dan hijau. 

Namun, dalam perkembangannya, justru pariwisatanya mengarah ke hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.

Dedi Mulyadi lantas berjanji akan turun tangan untuk menata Kawasan Puncak Bogor.

"Ya, itu memang harus segera ditangani," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com usai melakukan kunjungan ke Universitas Pakuan Kota Bogor, Selasa (24/6/2025).

"Jadi nanti akan ada sentuhan dari saya, tentu secara bertahap dan pelan-pelan."

"Puncak memang perlu dibenahi, tidak hanya secara fisik, tapi juga dari sisi nilai-nilai sosial dan budaya," paparnya.

Hasil Pemeriksaan Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, mengungkapkan hampir sebagian dari 75 peserta yang ada, dinyatakan reaktif HIV.

"Dari 75 (orang) itu yang reaktif 30, yang non reaktif 45," ujarnya kepada wartawan, Selasa, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Menurut Fusia Meidiawaty, hasil ini diperoleh dari pemeriksaan awal atau screening.

Meskipun telah dinyatakan reaktif, jelasnya, belum tentu orang tersebut positif HIV karena perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Untuk kepastiannya nanti akan ditindak lanjuti oleh Puskesmas."

"Dengan pemeriksaan yang lebih pasti lagi, untuk memastikan dia HIV atau tidak," terangnya.

Polisi Periksa Panitia

Puluhan orang yang diamankan, telah dipulangkan setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan.

"75 orang sudah kami pulangkan, kemarin kami terbitkan LP," ungkap Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Selasa, masih dari TribunnewsBogor.com.

Namun, pihak kepolisian kembali melakukan pemanggilan terhadap panitia acara perkumpulan tersebut.

PESTA GAY DI BOGOR - Polisi amankan peserta pesta gay di salah satu vila di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (23/6/2025).
PESTA GAY DI BOGOR - Polisi amankan peserta pesta gay di salah satu vila di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (23/6/2025). (TribunnewsBogor.com)

AKP Teguh Kumara menjelaskan, pemanggilan itu dilakukan untuk mendalami kasus ini.

Sebab, panitia memiliki peran penting dalam merencanakan pertemuan di vila di kawasan Puncak Bogor tersebut.

"Hari ini kami panggil lagi empat panitia acara untuk pemeriksaan tambahan," tuturnya.

Sebagai informasi, untuk memanipulasi aktivitasnya, kegiatan tersebut disebut dibalut dalam family gathering yang diisi dengan penampilan pentas, serta pertunjukan lomba menyanyi dan menari.

Polisi di lokasi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti empat bungkus pengaman yang belum terpakai, dan satu buah pedang yang digunakan sebagai properti pertunjukan seni tari.

"Dari keterangan sementara, kegiatan digelar dengan modus menyebarkan undangan lewat medsos dan memungut biaya Rp 200 ribu per peserta."

"Kami masih lakukan pendalaman dengan memeriksa puluhan orang yang diamankan."

"Polres Bogor pun sudah berkoordinasi dengan Dinsos Bogor dan Dinkes Bogor untuk memeriksa kesehatan para peserta yang diamankan ini," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, Selasa.

(Nuryanti) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Muamarrudin Irfani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.