Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata Meningkat untuk Akhiri Perang Israel di Gaza
Endra Kurniawan June 26, 2025 05:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Mediator perang Gaza, Qatar mendorong gencatan senjata dengan Hamas untuk disegerakan.

Pejabat Hamas, Tahel al-Nunu menuturkan, dorongan gencatan senjata tersebut makin meningkat.

Terlebih dari mediator tetangga, Mesir dan Qatar.

"Komunikasi kami dengan mediator saudara di Mesir dan Qatar tidak berhenti dan telah meningkat dalam beberapa jam terakhir," ujar Taher al-Nunu, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/2025).

Namun, ia menuturkan bahwa kelompoknya masih "belum menerima proposal apapun" terkait untuk menghentikan perang.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan ada "progres besar" yang telah dibuat untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, termasuk gencatan senjata yang dimulai setelah lebih dari 20 bulan sejak dimulainya konflik.

Trump mengaitkan optimismenya tentang "berita yang sangat baik" tersebut setelah adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Sebelumnya, Trump juga mengatakan bahwa perang Iran dan Israel selama 12 hari telah berdampak kerusakan parah di kedua negara.

"Israel telah terpukul keras dalam beberapa hari terakhir," katanya ketika menghadiri KTT NATO di Belanda, pada hari Rabu (25/6/2025).

Ia mengklaim AS telah menang atas Iran setelah membantu Israel menghancurkan tiga fasilitas nuklir di Isfahan, Natanz, dan Fordow pada Minggu (22/6/2025) kemarin.

"Kami telah meraih kemenangan besar di Iran. Jika kami tidak menghancurkan fasilitas-fasilitas Iran, penyelesaian dengan Iran tidak akan mungkin terjadi," kata Trump, seperti diberitakan Al Jazeera.

Ia menuturkan, akan segera mendapat kabar baik dari Gaza.

"Saya pikir kita membuat kemajuan besar di Gaza karena serangan yang kita lakukan," kata Trump.

Sedangkan  Wali Kota Netanya di Israel Tengah, Miriam Feirberg-Ikar mengatakan bahwa Israel harus mengakhiri perang di Gaza.

Hal tersebut dilakukan supaya semua tawanan Israel yang tersisa bisa dibebaskan.

"Jika itu terserah saya, saya akan mengakhiri perang di Gaza," ujarnya.

Ia menuturkan, Israel tidak bisa sepenuhnya memberantas Hamas.

"Hamas adalah gerakan ideologis, bukan hanya sekelompok individu," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Yunita Rahmayanti)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.